-01-
"Bercinta artinya mendapat kasih sayang dan perhatian lebih dari pasangan, secukupnya saja jangan berlebihan"
"Pak Bang Christoper Chan? Boleh diceritakan selengkapnya apa yang terjadi pada isteri anda?"Lelaki berumur 31 tahun itu kembali meremat setelan jas mewah yang sudah kusut akibat sudah diremat-nya berkali-kali.
Tangan kekar itu bahkan sudah memucat buku-buku jarinya.
Dia, sepertinya gugup.
Ini pertama kalinya bagi Changbin melihat keadaan Chan yang se-terpuruk ini. Berteman hampir 20 tahun lamanya, lelaki itu bahkan tidak pernah menundukkan kepalanya bahkan saat orang-orang disekitar memandang jijik dirinya.
Chan itu orang berkuasa, bukan hanya kaya tapi dia juga memiliki kecerdasan diatas rata-rata, sehingga bagaimana pun tidak ada yang tidak mencap nya sebagai manusia sempurna.
Postur tinggi dan tegap, dada yang bidang, garis rahang yang tegas, dan lesung pipi yang muncul saat lelaki itu tersenyum, cukup bukan untuk membuat para wanita tergila-gila?
Namanya selalu muncul pada headline majalah-majalah dan kabar berita lainnya.
"Bang Christoper Chan, Inspektur Kepolisian Kota Seoul Yang Babat Habis Anggota Mafia Black Shark"
"Santai saja Chan, kita istirahat 15 menit lagi, cukup katakan apa yang ada dalam ingatanmu, kau ada di sana saat itu dan kau bersamanya"
Changbin menghela nafasnya dan memilih untuk keluar dari ruangan redup itu.
"Bagaimana?" tanya seseorang yang sudah menunggu diluar ruangan sejak dua jam yang lalu.
Melihat raut wajah Changbin yang begitu kusut, orang itu langsung paham dan menganggukkan kepalanya. Changbin yang merasa tidak perlu menjelaskan lalu memilih melenggang pergi dari situ.
"Aku tahu ini susah hyung, aku juga yakin dia tidak sedang dalam kondisi yang baik, tapi kumohon setidaknya beri aku sedikit saja informasi. Atasan ku benar-benar mendesak ku untuk meliput kasus ini, dia bilang aku bisa naik pangkat"
Changbin menghentikan langkahnya.
"Han, jika kau lupa korbannya adalah kakak kandung mu sendiri, maka aku ingatkan kembali. Bijaklah sesekali, jangan pentingkan pekerjaan mu disaat-saat seperti ini"
"Ah, dan satu lagi. Bukankah kau saat itu sedang berada di sekitar sana?"
Changbin menyeringai diakhir pertanyaannya, membuat sang lawan bicara tertunduk takut dan tak bisa melawan perkataannya lagi.
Yang lebih tua pun mendekat, mengangkat tangannya untuk mengelus surai rambut yang muda.
"Tidak ada reporter sebrengsek dirimu, Han"
--
Disisi lain Chan masih menundukkan kepalanya, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Makanan yang ada dihadapannya tak disentuh sama sekali.
Semuanya terjadi begitu saja tanpa Chan sadari. Sejujurnya dia masih sangat marah bahkan sampai saat ini.
"Kau, mengistimewakan aku atau terobsesi padaku?"
Kalimat yang masih terngiang-ngiang di kepala Chan. Dia sempat meragukan dirinya pada saat itu yang membuat segalanya menjadi benang kusut yang tidak bisa lagi diurai.
Ceklek-
Pintu terbuka, menampilkan Changbin dan sebuah kotak ditangannya.
"Pulanglah, aku akan menanyai mu nanti jika kau sudah siap, dan ini barang-barang mu"
Bangchan berdiri dari duduknya, mengambil kotak persegi panjang itu lalu pergi begitu saja. Wajah yang tadinya menunduk merungkuh, kini terangkat dan seketika menjadi angkuh.
"Mengerikan" batin Changbin.
Chan tidak langsung kembali kerumahnya, dia mampir dulu ke restoran kelas atas di sebuah hotel bintang lima.
"Selamat datang tuan Chris" ucap sang pelayan menyambut dirinya.
"Sebelah sini" lanjutnya dengan sopan
Chan berjalan mengikuti pelayan tersebut yang menuntunnya pada sebuah ruangan.
"Saya permisi" si pelayan membungkukkan dirinya sebagai rasa hormat.
Tanpa mengetuk pintu, Chan langsung masuk ke ruangan itu.
Chan bisa lihat, di dalamnya banyak petinggi sampah yang mungkin akan berusaha memojokkannya.
"Lihat! Siapa yang datang" mereka semua menyambut Chan dengan bertepuk tangan.
"Wah kalian benar-benar. Lihatlah ruangan kesukaan ku sekarang dipenuhi sampah seperti kalian. Cih- selera ku hilang"
Bangchan meludah setelahnya dan pergi dari situ
"Pecat pelayan yang tadi dan bersihkan para kotoran di ruanganku" perintah Bangchan pada manager-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
⌜ possess you ft. banginho ⌟ (on hold)
Fanfictionterlalu mengistimewakan seseorang itu apakah bukan perilaku obsesi? ©slashmaddie,2020