Violet POV
Hai perkenalkan aku Violet Agresia Huang.Aku mempunyai seorang sahabat yang benar benar aku sayang. Mempunyai sahabat didalam hidup kita pasti sudah biasakan?. Sama hal nya dengan aku. Aku mempunyai sahabat yang bernama Friska Clara Ongko. Kami sudah sahabat ketika kelas 3 SD. Kalau diingat, itu benar benar menyenangkan. Disaat itu kami seperti saudara kandung yang tak terpisahkan, kami selalu membawa bekal sama, botol minum yang sama bahkan ketika makan bisa saja kami bertukaran makanan. Tapi semua berubah ketika memasuki SMA ini, dia berubah menjadi cuek, dingin, judes, dan tidak perhatian seperti dulu lagi. Aku tak tahu apa alasannya, tapi firasat ku mengatakan bahwa dia menyembunyikan sesuatu.
~
~
~Hari ini, kebetulan sekolah Violet dan Friska libur karna ada acara jadi guru-gurunya harus pergi. Violet berpikir untuk mengajak Friska ke cafe dan bertanya kepadanya.
Violet menelponnya dan syukurlah Friska mengangkat nya.
"Fris, kita ke cafe dekat rumahmu yuk? Tempat biasa kita ketemuan," ucap Violet dengan berharap agar dia menerima.
"Sorry Vio. Gue gak bisa. Lagi banyak kerjaan OSIS gue," ucap Friska dan langsung mematikan teleponnya.
Iya,Friska adalah Sekretaris OSIS.
"Haha.. sudah tahu ini akhirnya kenapa masih nekat untuk ketemuan dengannya?" Sungguh Violet ingin menangis karena Friska tidak pernah sebegini dingin kepadanya. Persahabatannya sudah bagaikan permata yang mulai retak.
Akhirnya Violet pergi ke cafe itu sendirian. Di cafe Violet memesan satu cappucino dan mulai mengerjakan tugasnya di cafe itu.
Tiba tiba ada seseorang yang datang. Dia cowok, tinggi,putih dan memakai kacamata. Dia duduk di meja Violet tepat di depan kursi depannya."Hai, Violetkan?" tanya cowok tersebut.
"Eh, hai juga, iya saya Violet. Anda siapa?" ucap Violet
"Ah, begini, Friska memintaku untuk membelikan teh susu sekalian memintaku untuk menemuimu dan meminta maaf karena dia tidak bisa datang," jelas cowok itu.
"Oh iya kita belum berkenalan, Namaku Reyhan, sama sepertimu aku juga temannya Friska," ucap cowok yang bernama Reyhan itu lagi dan sambil mengulurkan tangannya.
"Oh, Aku Violet," ucap Violet sambil menyambut uluran tangan Reyhan tadi.
"Dan bilang kepada Friska, tidak apa-apa. Aku maklum dia tidak bisa datan,." ucap Violet lagi sambil tersenyum
"Baiklah tugasku selesai. Aku akan kembali. Selamat siang!" ucap Reyhan sambil berdiri dari bangkunya.
"Eh, tunggu sebentar ada yang mau aku tanyakan," cegat Violet
"Apa itu?" tanya Reyhan.
"Sejak kapan kau berteman dengan Friska? Friska tak pernah cerita kepadaku kalau dia mempunyai teman laki-laki," jawab Violet heran.
"Ohh, aku berteman dengannya semenjak SMA ini kok. Tapi disaat kami kecil, kami pernah tinggal bareng jadi ya gak asing sekarang kalau ketemu lagi hehe," ucap Reyhan dengan cengengesan.
"Ohh, begitu. Baiklah kau boleh pergi," Ucap Violet.
"Baiklah, sampai jumpa!" Ucap Reyhan.
"Cewek yang lembut," guman Reyhan sambil melangkah pergi.
Violet hanya tersenyum dan sambil berpikir, kenapa Friska tidak pernah cerita tentang Reyhan?. Itu lah yang ada di pikiran Violet. Tapi ia segera menyingkirkan pikiran itu karna Violet menduga mungkin Friska lupa. Violet pun berkemas dan segera pulang ke rumah . Dia tidak punya niat lagi untuk mengerjakan tugasnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagai Kisah
Teen FictionMenuliskan cerita ketika sedang ada ide Dan lama-lama terkumpul menjadi beberapa cerita Daripada hanya di simpan saja Lebih baik di post untuk menghibur anda🤗🥰