Gue masuk kedalam rumah, mandi dan ngerjain pr sebentar.
Lagi asik ngerjain pr, tiba-tiba suara hp gue yang lagi di cas bunyi. Gue nengok dan liat ada nama Arkan di id call. Gue naro pensil, cabut hp karena kata mamah bahaya ngangkat telfon pas di cas, terus naro hp di kuping.
"Halo." Ucap gue.
"YURA ANJIR GUE SENENG."
Gue yang naro hp dikuping langsung ngejauhin hpnya karena ni anak tiba-tiba teriak kenceng banget.
"APASIH BERISIK." Jawab gue nggak kalah kenceng.
Tapi abis itu dimaki mamah karena sekarang udah jam 10 malam.
"sumpah ra, gue seneng banget. Tadi abis jalan. Aaaaaakh sumpaaaah."
Arkan langsung cerita tanpa gue minta. Cerita dari dia ngajak Farah ke café kekinian namanya garden alley terus abis itu jalan ke book fair di jalan Adira sampai barusan selesai makan di taman jajan deket komplek Farah.
Gue cuman diam. Dengerin sesekali jawab iya, enggak atau apa. Kayak biasa.
Nggak sih, biasanya gue semangat kalau dia lagi menggebu gebu ceritanya.
Tapi sekarang gue jadi kepikiran kata-kata JIhan tadi.
Apakah gue suka sama Arkan? Jangan-jangan selama ini gue udah baper.
Tapi nggak mungkin. Yang sekarang gue rasain tuh cuman nyesek aja kalau nanti Arkan punya orang lain yang akan dia perhatiin. Mungkin bisa sama perhatiannya kayak dia ke gue.
"Ra? Lo denger nggak sih?!" Arkan disebrang sana mendengus.
"Iya denger. Terus gimana? Lo serius?" Tanya gue.
"MAsih bingung. Nggak mau buru-buru ah."
"Jangan gantung anak orang." Ucap gue.
"Iya Yura sayang. Dah gih tidur, gue cuman mau cerita doang."
"Iya. Lo juga, jangan push rank."
"Iya, gue mau call-an dulu bentar sama Farah. Hehe. Sweet dreams cantik."
"Iya. Bye."
Gue tutup telfonnya. Denger dia bilang mau telfon orang lain tiba-tiba dada gue nyesek banget. Dulu, Arkan selalu ketiduran kalau lagi call sama gue. Atau nggak ya gue yang ketiduran karena call an sama dia sampe malem. Cerita ngalur ngidul aja nggak penting.
Sekarang, Arkan punya temen call an lagi. Ini cemburu bukan ya?
●●●●●
Cemburu nggak nih??
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Home
Fiksi RemajaKata orang-orang cowok dan cewek nggak akan bisa punya hubungan sebatas "teman". Dari yang memang belum sadar atau yang sudah sadar tapi nggak berani bilang. Karena ego dan hubungan teman yang udah dijalin lama nggak mau jadi taruhan hancurnya hubun...