Dadakkan

36 2 1
                                    


" Ma ara mau ke sekolah dulu ya" ucap ara.
" loh ngapain bukanya kamu udah libur??." tanya sang mama yang keheranan.
" oh aku mau latihan drama Ma buat di Bali besok ma." ucap laras yang telah mengenakan sepatu.

" yaudah tapi nanti jam lima udah di rumah ya" peringat sang mama.

Ara yang mendengar ucapan mamanya keheranan tumben-tumbenan sang mama bilang di suruh jam berapa biasanya hanya bilang jangan pulang sore-sore.

Kemudian ara hanya menganggukan kepala sebagai jawabanya. Setelah pamitan dengan sang mama ara langsung menuju ke sekolah.

Ara memarkirkan motormya di depan pendopo. Ara melihat sudah ada beberapa temanya termaksud caca yang sedang menikmati teh jus dan asik memainkan hpnya.

Tak jauh dari situ juga ada pak Abdul dan bang abi yang sedang mengobrol. Tatapan mereka berdua beralih kepada ara yang baru dateng.

Ara yang menyadari bahwa pak abdul dan bang abi menatap ke arahnya hanya tersenyum sambil membungkukkan badanya. kemudian dibalas dengan senyuman kecil oleh mereka berdua. 

Ara turun dari motornya kemudian ia menuju dimana tempat caca duduk. Ara menyalimi pak abdul yang ada di setelah menyalami pak abdul ara diam sejenak karena ia bingung harus salim jugakan ke bang abi.

Akhirnya ara memutuskan untuk menyalami bang abi. ara sempat melirik apa reaksi abi,  abi nampaknya kebingungan ketika tanganya mengulur kearahnya tak lama kemudian dia mengerti  maksud dari ara akhirnya abi membalas salamnya ara.

deheman kecil terdengar dari arah pak abdul ara dan abi sama-sama melihat ke arah pak abdul yang sedang senyum untuk menggoda kami berdua.

" Buruan bi nikahin si ara udah cocok, biar lo pas berangkat kerja ada yang nyium tangan lo kayak tadi." goda pak abdul.

Ara yang mendengar godaan pak abdul hanya membalaskan senyuman kikkuk. ia tidak tahu harus merespon apa atas perkataan pak abdul tersebut.

Ara langsung menuju ketempat caca yang sedang asik dengan hpnya sendiri. ia duduk di bangku panjang tepat di samping caca. ara terdiam sejenak atas perkataan pak abdul. 

Menurut caca godaan pak abdul tadi bukan godaan biasa tapi memiliki arti dari perkataanya tadi.Di tambah lagi ara melihat respon abi yang mengusap kupingnya tak jelas. biasanya kalo abi yang sedang mengusap kuping tak jelas ia sedang salah tingkah ataupun ia sedang gugup.

" Ra nanti nonton yuk abis pulang latihan." ucap caca.

ara yang tersadar dari lamunanya.

"hah" ucap ara bingung.

"nanti nonton yuk pulang latihan, ada film seru nih." ucap caca sambil melihatkan poster film yang ada di hpnya.

" besok aja ya ca,." tolak ara tak enak.

" yah, ayo lah ca nanti gue beliin bensin dah."  

ara menghelan napas pendek pasalnya ia tak enak menolak tawaran caca karena memang caca yang paling dekat dengan ara.

" ca maaf banget nih gue gak bisa nyokap suruh gue langsung pulang nanti, besok bener deh kita nonton ." ucap ara.

" yaudah deh besok ya temenin gue." balas caca.

ara hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Tak lama terdengar pak abdul bilang bahwa kita akalangsung mulai latihan saja, biar nanti yang belum datang akan menyusul saja.

" Ra itu temennya pak abdul kayak nya sering banget deh kesini." bisik caca sambil melirik ke arah abi. Ara yang sedang mengikuti gerakan yang di berikan pak abdul menoleh kesamping. " terus??." ucap sambil tetap mengikuti gerakanya.

Ku pikir kau tempat ku pulang!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang