TERIMA

20 2 3
                                    

Hari ini hari terakhir ara dan yang lain latihan dan sekaligus gladi bersih untuk acara perpisahaan. Atmosfer suasana perpisahan sudah mulai terasa rasanya sangat berat untuk berpisah dengan teman-teman dan banyak cerita di masa-masa sekolah.

Ahh akhirnya latihanya selesai juga, ara berharap acaranya akan berjalan lancar. Rasa-rasanya ia sangat ingin merebahkan badanya tapi keinginan untuk beristirahat sepertinya harus di tunda pasalnya ia harus membeli beberapa barang yang masih kurang untuk keberangkatanya ke jogja besok.

" ra bareng gak?." Ucap caca yang memberhentikan motornya tepat di depan ara.

" gak usah ca, gue naik ojol aja ca." Ucap ara bohong.

" yaudah, mau gue tungguin ya ra."

Ara yang mendengar tawaran dari caca langsung menggelengkan kepalanya cepat " gak usah ca, ini abangnya dikit lagi sampe kok." Tolak ara cepat. " yaudah gue duluan ya." Ara hanyan menggukan kepalanya, setelah itu motor caca menghilang dari hadapan caca.

Taklama kemudian sebuah mobil berwarna hitam berhenti tapat di dapan ara. Ara menghembuskan napasnya pelan lagi-lagi abi menjemputnya dengan mobil. Ia tak terlalu suka berpergian dengan mobil ara lebih nyaman berpergian dengan motor lagi pula lebih cepat sampai dari pada menaiki mobil.

Ketika ara sudah masuk kedalam mobil ara di sambut senyum cerah abi. ara hanya membalas dengan senyuman kecil. " Maaf ra nunggu lama." Ucap abi. " gak papa kok bang. " balas ara canggung.

Kalian harus tau sebenarnya ia masih sedikit canggung untuk jalan bersama bang abi. tak tahu mengapa ia seditkit sudah menyensuaikan suasana dengan orang-orang baru bahkan orang yang orang yang sudah lama dikenal terkadang ada perasaan cangung sendiri.

" Kamu mau kemana?." Ucap abi sambil fokus sambil tetap fokus dengan kemudinya.

" hmm ke super market sam nanti kalo ada toko kosmetik berenti ya bang soalnya buat acara lusa bang." Jawab ara. Abi hanya menggukan kepala saja setelah abi menanyakan akan pergi kemana tak ada lagi obrolan lagi abi fokus dengan kemudinya dan ara yang menatap keluar jendela sambil bergelut dengan fikiranya sendiri.

Mobil abi memasuki sebuah pusat perbelanjaan dan mereka berdua memebeli beberapa keperluan yang ara perlukan.Setelah hampir satu ia dan abi mengelilingin pusat perbelanjaan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Hari sudah mulai sore ara tidak mau pulang terlalu larut karena ia harus mengemasi barang untuk kepergianya ke jogja esok hari. Ia juga butuh istirahat karena tubuhnya harus fit.

Ara mengerutkan keningnya bingung pasalnya bang abi membelokan ke sebuah restoran cepat saji. Setelah abi memarkikan mobilnya ara memutukan untuk bertanya. " bang kenapa gak langsung pulang aja?.' Ucap ara yang nampak kebingungan.

" Kita sholat magrib dulu abis itu kita makan sebentar, kamu belum makan kan dari tadi siang." jelas abi. kemudian ia turun dari mobil. Ara berohria saja kemudian ia mengikuti abi yang sudah keluar duluan dari mobil.

Mereka melaksanakan sholat magrib di mushola yang ada di restoran tersebut. Setelah melaksanakan kewajibanya mereka memilih untuk makan malam terlebih dahulu.

Ara duduk di pojok dekat jendela ia menunggu abi yang sedang memesankan makanan. Sambil menunggu abi ara memilih untuk memainkan ponselnya. Ia membaca beberapa grub chat yang sedang ramai-ramainya. Keriwehan grub yang menyuruh membawa makanan yang banyak.

ara membuka chat grb dari teman-temanya ciwi-ciwi sedeng

Centong

besok bawa makanan yang banyak ya gaess

Ku pikir kau tempat ku pulang!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang