HARI PERTAMA

6 2 0
                                    


Sebelum baca jangan lupa vote dulu yaa :)

AND HAPPY READINGGGGGGG

Setelah mandi dan shalat subuh ara memutuskan untuk kembali tidur karena memang sudah menjadi kebiasaanya ketika hari libur di tambah lagi dengan badanya yang sangat lelah sekali akibat acara kemarin. Tapi disaat tubuhnya letih dirinya tak bisa tidur nyenyak sama sekali, karena ia merasa aneh dan sedikit risih dengan keberadaan abi di kamaranya.

Ara tipe orang yang tidak suka kamarnya di masuki oleh orang lain. Menurut dirinya kamar adalah tempat privasi untuk dirinya. Tapi kali ini kamar bukanlah tempat dirinya seorang tetapi ia harus berbagi tempat dengannya.

Tidur ara kali ini tidak nyenyak karena dirinya merasa aneh dengan keadaan dirinya yang harus berbagi tempat tidur yang biasanya ia aka bebas tidur dengan gaya apapun dan bisa mensapotase tempat tidur tapi kali ini tidak bisa lagi seperti dulu.

Setelah terjaga untuk sekian kali ara memutuskan beranjak dari kasur dan sarapan. Sebelum itu ia mencuci mukanya dan menggosok gigi karena memang subuh tadi sudah mandi. Ara keluar dengan perasaan sedikit was-was takutnya kejadian kemarin malem akan terulang lagi yaitu iya menjadi bahan godaan para tante-tantenya.

Ara mengucapap alhamdulillah ketika melihat kondisi rumah masih lumayan sepi hanya ada beberapa om dan tantenya yang sudah tejaga. Yang lain masih terlelap tidur. Pasti kalian tahulah ketika ada acara atau lebaran yang kumpul-kumpul keluarga pasti tidurnya pada bareng-bareng di luar dan gak ada yang namanya tidur karena pasti tidurnya bakalan pagi tapi itulah nilai plusnya.

Ara langsung menuju dapur untuk memanaskan lauk yang masih tersisa kemarin dan membuat teh untuk bang abi. di hari pertamanya menjadi istrinya ara mengetahui fakta baru bahwa bang abi kalau pagi hari tidak bisa minum kopi katanya kalau pagi minum kopi pasti bawaanya perutnya akan mules terus dan ia harus sarapan dengan nasi.

***

Kalo kalian nanya gimana perasaan abi saat ini, pasti abi akan menajawab perasaanya saat ini bahagia karena dirinya bisa bersatu dengan orang yang dirinya cintai ya walaupun umurnya dengan ara terpaut lumayan jauh tapi itu hal wajarkan.

Pagi ini abi terbangun dengan suara grasak-grusuk orang yang berada kamar mandi. Dirinya melihat jam bahwa waktu sudah mendekati subuh. Ketika melihat ara sudah keluar kamar mandi abi langsung berjalan menuju kamar mandi.

Ketika papasan dengan ara abi tesenyum kepada ara dan ara mebalas senyuman abi dengan kaku. Sebenarnya abi memaklumi atas sikap ara yang agak cangung dengan orang yang baru. Sebenarnya abi bukan orang baru karena abi mengenal ara sudah cukup lama tapi memang ara orangnya tertutup dan gampang cangungan. Sebenarnya sebelum nikah kami udah dekat tapi mungkin karena masih beradaptasi dengan suasana yang berbeda jadi ara masih butuh penyesuaian mungkin.

" dek nanti shalat subuh nya tungguin abang ya, soalnya kalau kemesjid sudah gak keburu " ucap abi.

" iya bang" balas ara.

Setelah melaksanakan shalat subuh sebenarnya abi melarang ara untuk tidur kembali karena tidur sehabis subuh itu tidak baik. Tapi melihat ara yang kelehan akhirnya ia mengizinkan ara untuk tidur lagi.

Sebelum tidur dirinya dan ara sempat bertukar cerita ringan. Tepatnya merancang apa saja rencana dirinya dan ara setelah ini, serta bertukar cerita tentang satu sama lain. Hal yang selama ini abi tidak tahu dan ara simpan sediri adalah ara sangat membenci yang namanya poligami.

Walaupun di islam yang namanya poligami itu tidak di larang tapi ara membenci itu. karena dirinya ada di dalam situ bagaimana kasih sayang seorang papa terbagi dengan yang lain, waktu terhadap dirnya terbagi juga karena memang tidak selalu ada dirumah. Dan menurutnya ada jurang pemisah untuk ara dan sang papa. Menurut abi itu bisa terlihat sejak awal ketika bertemu dengan kedua orang tua ara.

abi juga sebenarnya sudah tau bahwa ara tumbuh di lingkungan kelurga yang poligami tapi ia tidak menyangka bahwa ara punya ketakutan itu. seharusnya tidak terkejut dengan itu semua .

dulu katanya kalau bisa dirinya tak mau menjalin komitmen dengan seseorang karena menurtnya pasti akan di duakan dan akan menyakiti segala pihak. Tetapi abi dapat meyakini bahwa abi tidak akan menyakiti dirinya. Abi berusaha untuk membuat dirinya adalah tempat bersandar ara bahkan tempat ara pulang.

Abi menyusul ara yang sudah keluar terlebih dahulu keluar. Abi menyapa beberapa saudara ara yang berpapasan denganya. Ketika menyusul ara kedapur abi sudah tersji teh hangat dan beberapa lauk yang sudah di panasakan ara.

" abang mau pake lauk apa." Tanya ara ketika dirinya duduk di kursi.

" pake aya aja dek." Ucap ku. kemudian dia menaruh piring yg sudah terisi dengan nasi dan lauk di hadapan abi.

" kamu mau makan disini atau di tempat lain, soalnya di sini lagi berantakan banget." Ucap ara sambil meminum tehnya.

" gak usah disini aja, lagian namanya juga abis pesta pasti berantakan." Ucap abi sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya. Ara hanya menganggukan kepalanya saja tanda menegerti.

Ara membuka ponselnya untuk membalas pesan yang belum sempat di balas, ketika menscroll pesan ara terbelak kaget dengan nama grub Ara Udah di Unboxing yeeee kemudian ia langsung membuka untuk membaca isi pesan yang di kirim oleh para teman-teman yang laknatullah ini.

Centong

Si ara belom mencul juga ya bundss??

Caca marica

Yaelah masih subuh mbak palingan masih tidur nyenyak tuh anak satu.

Centong

Paling masih kecapekan abis di unboxing tuh anak wkwkwk

Caca marica

Bengek gue bacanya wkwk

Bilang aja elo kepo rasanya kan.

Centong

Iya nih kepo udah elo juga kepokan ca

Umi ku

Kalian akftif sekali pagi-pagi gini ya bundss

Udah sana kalian jangan ngeganggu orang lagi tidur

Centong

Iya nih bunds ku, gue kepo sekali

Caca marica

Iya bunds

POKONYA NANTI KITA INTROGASI SI ARA YA

TITIK NO DEBAT.

Centong

Setujuuuuu

Ara mendumel dalam hati atas kelakukan para temen-temenya yang laknatullah ini.

Me

Temen laknatss sekali kalian ya :(

Gue gak bakal kasih tau rasanya biarin aja lo pada kepo setengah mampus.

Setelah membalas pesan dari teman-temanya ara memilih untuk menaruh handponenya lagi dan menikmati tehnya.

" kamu gak makan?." Tanya abi di sela-sela suapan nasinya nampaknya ia sedikit kebingungan. Ara yang mendengar pertanyaan dari abi sepontan menggelengkan kepalanya saja. " enggak bang, aku gak begitu biasa bang kalo makan nasi kecuali kalo mau aku ada aktifitas keluar baru makan berat bang." Abi hanya menganggukan kepalnya saja.

Selesai sarapan abi memilih untuk berbaur dengan saudara-saudara yang lain untuk mengobrol dan ara memilih untuk balik kekamr untuk membereskan kamar yang belum di bereskan. Dan hari ini rencanya mereka hanyamenghabiskan waktu di rumah saja.

Hayyyyyyy aku backkk lagi ini sama bang abi dan araaa. Maap ya slow up soalnya lagi gak mood buat nulis dan tugas presntasi tiada hentinya tiap minggu itu ada aja sumpah ya tugas kelompok itu seperti lingkar setan bener wkwkwk, maapkan jadi curhat pokoknya jangan lupa di vote biar semangat kalo gak mau vote gua doain semoga jarinya kepleset buat neken bintang wkwkwkwk.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ku pikir kau tempat ku pulang!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang