chapter#4 fobia

3K 193 2
                                    

Perjalanan piknik masih berlanjut,bus yang ditumpangi para penghuni panti masih melaju karena kebanyakan penumpang adalah anak dibawah umur jadi sopir bus tidak terlalu kencang mengemudi kan busnya

Bus berhenti di sebuah parkiran di salah satu taman bermain yang besar para penghuni pun turun dengan antusias sebelum membagi kelompok untuk menjelajahi taman bermain itu para anak di beri tanda pengenal yang mereka kenakan seperti kalung

"Baiklah anak anak kartu ini jangan sampai hilang,dan ingat ikuti kakak kakak kalian jangan pergi sendiri" sebuah suara memberi mereka instruksi

Mereka pun pergi ke masing masing arah setelah membagi kelompok

"Hei kau lihat itu?"tanya tayuya sambil menunjuk ke arah bianglala

"Ya kenapa?" Yukie menaikkan sebelah alisnya

"Sakura fobia ketinggian"ucap tayuya sambil menyeringai

"Lalu?,oh astaga!"Yukie terkejut setelah tau apa yang di maksud tayuya

"Aku akan menyuruh salah satu anak panti untuk meminta sakura menemaninya naik bianglala" tayuya menyeringai setelah memberitahu rencananya

"Oh aku tak mau ikut campur" ucap Yukie sambil menyilangkan kedua tangannya

"Ck bilang saja kau takut" tayuya mendelik

"Aku juga fobia ketinggian jadi aku tau rasanya,aku tidak tega jika mengerjainya seperti itu" Yukie menegaskan

"Yasudah lagi pula aku tidak mengajakmu"

Tayuya berlalu menghampiri seorang anak panti lalu membisikkan sesuatu ke anak itu

"Hmmm oke" ucap anak itu

Anak itu berlari ke arah sakura lalu memegang ujung bajunya

"Kakak aku ingin naik itu" ucap anak itu sambil menunjuk bianglala

Sakura membelalakkan matanya

"Ah Sora itu terlalu tinggi,memangnya kau berani?" Tanya sakura lembut

"Berani kak,ayoo"anak itu menarik tangan sakura

Dengan terpaksa sakura mengikuti keinginan Sora,anak itu

Akhirnya mereka menaiki wahana bianglala,sakura memegang erat pegangan yang ada di dalam menutup matanya rapat rapat,meski bianglala berputar lambat namanya fobia tetaplah fobia

Keringat sakura bercucuran dia benar benar fobia ketinggian,sekarang mereka berada di puncaknya mendadak kepalanya pusing dia berusaha menahan rasa mual dan pusingnya

'sebentar lagi turun tahan'batin sakura

Dan merekapun turun

"Hah hah hah" sakura terengah sambil memegangi kepalanya

"Yeiy tadi menyenangkan"ucap Sora

"Kakak kenapa?"tanya Sora setelah melihat sakura terengah

"Ti-tidak pa apa hah" jawab sakura

"Hei sakura ada apa dengan mu?"tanya seseorang sebaya sakura Kim

"Aku pusing shhh"sakura meringis menahan pening

"Ck yasudah kembalilah ke bus atau cari tempat duduk dulu,aku akan mengurus anak anak panti yang lain" ucap Kim

"Ya terima kasih"ucap sakura berlalu mencari tempat duduk

Sakura duduk di sebuah bangku lalu menunduk
Seseorang menepuk pundaknya
"Sakura?"ucap orang itu

Sakura mendongak melihat siapa yang memanggilnya

"Hah Karin!"ucap sakura terkejut

"Ya,dan kenapa wajahmu pucat?"tanya Karin

"A-aku hanya sedikit lelah menemani anak anak bermain"

"Ya tuan Sasuke aku menemukannya dia terlihat sedikit pucat" Karin bukan bicara pada sakura,oh tunggu Sasuke? Gawat batin sakura

"Hei hei Karin apa yang kau lakukan?" Sakura berdiri berusaha merebut ponsel Karin

"Oh oke tuan" kari menutup telfonnya

"Kariiiin"sakura menggeram melupakan rasa peningnya

"Untung aku mengikutimu,ayo kita pulang saja wajahmu sudah pucat begitu"ajak Karin menggandeng tangannya sakura

"Tunggu aku bilang dulu pada yang lain" sakura menahan tangan Karin

"Tadi aku sudah bilang pada bibi siapa ya tadi namanya,pokoknya aku bilang aku mau menjemput mu" Karin kembali menyeret Sakura

"Shhh huh"mau tidak mau sakura mengikuti Karin

Bukannya dia tidak mau mengikuti Karin lagi pula dia juga lelah ingin tidur,dia hanya malas harus mendengarkan Omelan Sasuke,oh asal tau saja Sasuke sangat cerewet bilang menyangkut sakura

Mereka sudah masuk kedalam mobil Karin,sakura memilih untuk tidur

Mereka sampai di apartemen Sasuke
"Yakk kita sudah sampai,turunlah cepat,oh dan satu lagi semoga dia tidak menerkamu"bisik Karin

"Pergilah Karin pergi"usir sakura

Sakura membuka pintu apartemen, terlihat Sasuke tengah duduk di sofa dengan kaki menyilang menghadap pintu apartemen

'glek' sakura menelan ludahnya dengan susah payah

"Sa-sayang kau sudah makan?" Tanya sakura gugup

Sasuke tak menjawab masih menatap tajam sakura

"A a yah ,aku akan menaruh tasku dulu dikamar"sakura bergegas menuju kamar namun berhenti setelah mendengar suara bariton kekasihnya

"Kapan kau akan mendengar perkataan ku,aku sudah bilang Karin harus ikut denganmu,dan Karin bilang kau pucat dan kepalamu pusing, sebenar nya apa yang kau lakukan?" Ucap Sasuke tajam

To be continue

Sorry cuma dikit dan belum bisa up tiap hari tiba tiba ada inspirasi lain melintas wkwkwk,jadi malah pikiran terbagi,sekali lagi maaaaafff

*none.abs*

my mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang