chapter#8 antisipasi

2.4K 151 2
                                    

Orang di balik pintu itu adalah shion yang sedari tadi menyaksikan apa yang dilakukan Sasuke dan seorang wanita

Kenapa dengan wanita itu Sasuke sangat romantis batin shion

"Ugh"shion menghentakkan kakinya kesal,lalu melangkah pergi

*
*
*
*

Ruangan Sasuke

Setelah menutup pintu Sasuke kembali duduk disamping sakura

"Akhir akhir ini kau sangat sibuk ya"sakura kembali mengelus Surai halus kekasihnya

"Hn, proyek baru benar benar merepotkan"Sasuke menyenderkan kepalanya pada sandaran sofa menikmati usapan sakura

merepotkan bekerja sama dengan perusahaan yang diwakili oleh shion,Sasuke merasa seperti diulur ulur baik waktu maupun pekerjaan,apalagi wanita itu yang selalu menemuinya membuat Sasuke pusing

Lama kelamaan Sasuke merasa usapan sakura turun ke leher lalu dadanya

"Jangan menggodaku sakura,kau ingin berolahraga di sofa?"Sasuke memejamkan matanya

"Haha tidak,lagi pula pilku habis"sakura tertawa pelan

Sasuke bangkit dari sandarannya menatap lekat emerald kesayangannya itu

"Kau masih meminum pil itu?"tanya Sasuke

Sakura hanya mengangguk,jika tidak meminumnya dia akan hamil

"Kapan kau mau mengandung anakku?" Rahang Sasuke sedikit mengeras dan sakura melihat itu,sakura selalu menolak jika membahas soal kehamilan

Bukannya tidak mau,jika sakura hamil itu artinya dia harus menikah dengan Sasuke tentu sakura ingin menikah dengan Sasuke,namun melihat sifat Sasuke,sakura pikir ia ingin merubah sedikit sifat itu

Sasuke sangat posesif dan kasar saat menjadi kekasihnya saja Sasuke sangat mengaturnya bagaimana jika mereka menikah,sakura ingin merubah sedikit sifat negatif Sasuke

"Saat kita menikah"sakura tersenyum simpul

"Kalau begitu ayo kita menikah"Sasuke sedikit mencengkeram rahang sakura

Sakura menyingkirkan tangan Sasuke dengan lembut

"Ya,kita akan menikah ketika kau bisa diam melihatku ngobrol dengan pria lain hihi" sakura mengangkup pipi Sasuke

Ekspresi Sasuke yang melotot sangat lucu bagi sakura sebelum prianya mengumpat yang macam macam sakura segera membukam bibir penuh itu dengan bibirnya

"Muach"sakura mengecup singkat bibir Sasuke

"Aku muach.."

"Cinta muach.."

"Padamu mmmmhhhh" Sasuke langsung melumat bibir sakura menghisap bibir mungil itu kuat,menjilat menggigit dan membelai lidah wanitanya

"Hmm ahh"desah sakura

"Eummhh ahhh cukup mmmhh"sakura mendorong dada bidang Sasuke

"Saskehh ummhh cukup"sakura menarik rambut belakang Sasuke untuk menghentikan ciuman pria itu

"Hah hah,nanti kau malah kebablasan"

Sakura melirik jam di tangannya
"Lihat sudah waktunya untukmu kembali bekerja"

Sasuke memutar matanya malas,alasan yang klise pikirnya

Dengan malas Sasuke kembali ke meja kerjanya mengabaikan sakura yang menatapnya bingung

"Ho ho ho apa ini,kau marah"

Sasuke hanya bergeming

"Apa pikiranmu itu hanya ada bibir dan pantatku?"

my mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang