Hari demi hari Andini lalui, dia di sekolah sudah memiliki 2 teman baik yang kini menjadi sahabat Andini.
Saat bel istirahat berbunyi "Din ke kantin yuk!" ajak Angga dan Sella pada Andini.
"Ayok," ucap Andini.
Sesampainya di kantin "Din lu mau pesen apa? dan lu wel mau pesen apa juga?, biar gue sekalian pesenin menu kalian berdua," ucap Angga yang bertanya pada kedua temannya.
"Nama gue SELLA bukan bawel," ucap Sella yg menekankan kalimat namanya sambil melototkan kedua matanya kepada Angga."Elah iye iye lu Sella, Sella bawel," Angga berucap sambil menjulurkan lidahnya meledek Sella.
"Gue timpuk lu ya pake nih sendok," ucap Sella sambil tangannya memperagakan yang akan melemparkan sendok ke arah Angga.
"Udah-udah kalian apaan sih kaya tom and jarry ajh tau," Andini menengahi perdebatan konyol di antara kedua temannya.
"Gue pesenin mie ayam ajh, Ngga," kata Andini.
"Gue nasgor ya, jangan lupa ya yang puedess rek," Sella ikut berucap.
"Ok, pesanan para putri akan segera datang," sambil berjalan Angga berucap.Setelah waktu istirahat berakhir, murid-murid melanjutkan belajarnya hingga tidak terasa bunyi bel pulang pun berbunyi.
"Din, gue bareng lu ya pulangnya soalnya gue lagi males mau pesen Ojol," Sella berkata sambil merapihkan buku-bukunya untuk di masukkan ke dalam tas.
"Bilang ajh lu lagi ngirit," kata Andini yang sedang merapikan buku bukunya."
Sella pun hanya bisa nyengir kuda saat perkataan Andini memang benar adanya.
"Oke, yuk pulang," ajak Andini saat selesai merapikan buku bukunya.
kebetulan arah rumah mereka satu arah.
"Angga, lu mau balik bareng ga?," tanya Andini pada Angga.
"Kalian duluan aja, gue mau ada perlu sebentar di luar," ucap Angga yang mulai berjalan keluar kelas.
"Mau kemane lu?," tanya Sella.
"Keppo lu, wel," jawab Angga sambil menonyor jidat Sella."Hei nama gue bukan bawel, nama gue Sella," ucap Sella sambil berkacak pinggang sambil memelototkan kedua matanya kepada Angga.
"Iye iye lu bukan bawel, tapi Sella bawel," ucap Angga berlari sambil menjulurkan lidahnya ke arah Sella.
"Angga!!! " teriak Sella.
Andini hanya mampu menggeleng gelengkan kelapanya melihat tingkah kedua sahabatnya.Di saat Andini dan Sella menuju Parkiran, mereka berdua berpapasan dengan Reyhan si Ketua Osis yang tampan dan dingin.
(bbrrrr es kali ah dingin hahaha)Saat Reyhan akan membuka pintu mobilnya, tiba-tiba Sella menyeret Andini untuk menghampiri Reyhan.
"Sell, apaan sih narik-narik tangan gue? sakit tau," Andini berkata sambil melepaskan tangan Sella dari tangannya.
"Diem bentar napa sih Din, noh liat ada cogan," sella berkata dengan nada gembira.
"Hai cogan eh salah, hay kak Rey?," sapa Sella dengan wajah sok imutnya.
Reyhan yang semula akan membuka pintu mobil dia urungkan dan berbalik badan menghadap ke arah sumber suara.
Reyhan tak langsung menjawab dia memicingkan sebelah alisnya melihat Sella dan dan kini perhatian Reyhan teralihkan ke arah Andini, namun ketika Reyhan melihat Andini ada sesuatu yang aneh pada perasaannya, hingga membuat Reyhan masih betah memandang Andini, namun Andini merasa risih dan malu terlalu lama di pandang seorang pria.
Sella merasa heran dan melongokan kepalanya ke arah dua manusia yang saling pandang.
Dan refleks tangan sella melambai-lambai di antara Andini dan Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Andini
Teen FictionAndini seorang gadis sederhana, yang tak pernah menyangka dirinya di cintai oleh seorang pria tampan dan dingin. Pria tersebut adalah Reyhan Saputra Wijaya. Pengusaha muda yang terkenal dingin. Tak di sangka, Andini gadis sederhana bisa mencairk...