Reyhan pun bangkit dari duduknya saat Doni meminta bantuannya agar cepat selesai pikir Reyhan.
"Kau ini merepotkan sekali," ucap Reyhan pada Doni.
"Biarin," balas Doni yang tak peduli dengan sikap Reyhan yang memang sama menyebalkannya.Ketika sudah selesai memilih dan mendapatkan apa yang Doni inginkan, Mereka langsung keluar dari toko jam tersebut.
"Rey, makan dulu yuk! Laper gue," ajak Doni kepada Reyhan.
"Boleh, cari foodcort aja!" jawab Reyhan.
"Oke," balas Doni.***
"Sella, ayo cepat di sana ada foodcort, kita cari makan di sana aja!" ucap Andini pada Sella yang masih berjalan di belakangnya.
"Ayo, Din," jawab Sella.
"Tapi, elu yang pesen ya! Gue males nunggu antriannya," kata Andini kepada Sella.
"Kok gue sih, Din," jawab Sella.
"Mau ga? gue males mau ngantri." Andini berkata sambil melirik Sella di sebelahnya yang sedang memanyunkan bibirnya.
"Tapi, gue capek, Din," jawab Sella dengan muka di buat memelas, agar Andini tidak jadi menyuruhnya mengantri makanan."Terserah, kalau ga mau kita pulang aja," ucap Andini yang akan berjalan meninggalkan Sella namun belum sempat Andini menjauh, Sella sudah menyelanya "O**ke, fine gue yang bakal ngantri, lu cari tempat duduknya!" jawab Sella berjalan sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya karena kesal kalah berdebat dengan Andini.
Andini tersenyum puas melihat tingkah temannya yang kesal karena dirinya. Dan kini Sella sedang mengantri untuk memesan makanan dan minuman.
***
Tidak jauh dari foodcort yang Andini dan Sella kunjungi, ada dua orang pria tampan yang berjalan menuju arah foodcort, untuk mencari tempat duduk dan memesan makanan.
Namun, saat Reyhan akan mencari tempat duduk, matanya tak sengaja melihat sosok gadis cantik yang selalu mengganggu hati dan pikirannya. Sesaat terpaku diam, dia di kejutkan akan suara gadis yang berada di sampingnya.
Ya, siapa lagi kalau bukan suara Sella yang tau keberadaan Reyhan saat dia akan kembali ke tempat duduk setelah dia selesai mendapatkan pesanannya.
"Hai, kak Rey! Ada di sini juga?" tanya Sella yang sudah berada di samping Reyhan berdiri saat ini.
Reyhan terkejut akan sumber suara yang berada di sampingnya, dan mengalihkan pandangannya pada gadis di sebelahnya.
"Elu?" jawab Reyhan yang terkejut karena di sebelahnya adalah Sella.
"Iya, gue Sella temen Andini," jawab Sella sambil menunjukkan telunjuknya ke arah Andini yang duduk sambil sibuk dengan benda pipih di tangannya."Kak Rey ... ngapain di sini?" tanya Sella pada Reyhan.
"Menurut lu, gue kesini mau makan atau mau tidur?" jawab Reyhan dengan nada juteknya."Elah, kak gue kan cuma nanya, jutek banget sih jawabnya," balas Sella yang mencebikkan bibirnya.
Namun, Reyhan hanya melirik dari ujung ekor matanya saja melihat Sella yang mencebikkan bibirnya. Dan Reyhan di buat bingung mau duduk dimana ketika tidak ada satu meja pun yang kosong, semua penuh karena memang foodcort tersebut cukup ramai.
Sella yang mengerti kebingungan Reyhan pun akhirnya menawarkan tempat duduk pada Reyhan untuk ikut gabung bersama Andini dan dirinya. Namun di tolak oleh Reyhan.
"Terserah, kalau kakak gamau gabung sama kita silahkan menikmati makanannya sambil berdiri!" ucap Sella sambil melangkah meninggalkan Reyhan yang masih berdiri di tempatnya.
Namun, Reyhan berpikir sejenak, mana mungkin dirinya dan Doni makan dengan keadaan berdiri seperti ini. Sungguh sangat tidak nyaman makan sambil berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Andini
Teen FictionAndini seorang gadis sederhana, yang tak pernah menyangka dirinya di cintai oleh seorang pria tampan dan dingin. Pria tersebut adalah Reyhan Saputra Wijaya. Pengusaha muda yang terkenal dingin. Tak di sangka, Andini gadis sederhana bisa mencairk...