Once We Come Across Love

37.

Xiao Tu menyesal baru-baru ini, dan menyesali mengapa dia setuju dengan Ling Chao untuk menontonnya bermain basket hari itu, hanya menontonnya, dia bahkan memperkenalkannya kepada rekan satu timnya.

Jadi ini terjadi:

"Gadis sekolah, pemandu sorak masih kekurangan seseorang, kenapa kau tidak datang?"

"Gadis sekolah, kudengar ada banyak wanita cantik di departemen keperawatan, jadi lebih baik memperkenalkan beberapa kepada kami."

"Gadis sekolah, klub basket akan mengadakan pesta minggu depan, ayo kita berkumpul!"

...

Jelas, dia hanya pergi untuk melihat-lihat, jadi bagaimana perasaannya bahwa dia mengenali kerabatnya?

Pada akhirnya, bahkan pelatih klub bola basket berkata: "Ling Chao, air gemuk tidak mengalir ke bidang orang luar. Kupikir posisi manajer klub bola basket hanya untuk pacarmu."

kemudian......

Memikirkan hal ini, Xiao Tu ingin membenturkan kepalanya sampai mati di atas meja.

"Tutu, Tutu!" Untungnya, Dong Dongdong membangunkannya tepat pada waktunya, "Bagaimana menurutku kau akan pergi ke meja?"

"Ya?" Xiao Tu menyeka keringat dingin.

Akibatnya, tiga orang lainnya sangat yakin: "Ya!"

Xiao Tu: "..."

"Kau tidak benar akhir-akhir ini!" Dong Dongdong menyipitkan matanya dan menatapnya dengan hati-hati.

"Tidak tidak..."

"Ini tidak akan menjadi itu atau sesuatu ... Pembangkangan?"

Bang dong, kau dan Wukong sialan! t_____t

Dalam suasana penyiksaan seperti itu, Xiao Tu mengambil tas itu dan memutuskan bahwa itu adalah kebijakan terbaik.

"Kelas selesai. Aku akan pergi ke klub bola basket untuk berpartisipasi dalam kegiatan segera, jadi ayo pergi dulu!" Setelah mengatakan itu, Fei juga melarikan diri.

Di belakang mereka, ketiganya menggelengkan kepala.

Ni Ersi: "Pantas saja orang bilang wanita yang sedang jatuh cinta lebih gugup ..."

Dong Dongdong: "Inkoordinasi, itu pasti inkoordinasi!"

Xia Mo mengambil pena di catatan itu dan mengingat: pengaruh seks yang sering terhadap pemikiran wanita.

"Aye!" Xiao Tu bersin di luar gedung pengajaran dan hampir jatuh ke rumput.

Sepanjang perjalanan menuju stadion, aktivitas klub basket sudah hampir dimulai.

Klub Bola Basket Universitas Z adalah klub tingkat A sekolah, dengan sejarah panjang yang sama dengan Universitas Z. Klub tersebut telah beroperasi sejak berdirinya Universitas Z. Klub tersebut telah berpartisipasi dalam banyak kompetisi atas nama Universitas Z dan memenangkan banyak hadiah untuk sekolah. kehormatan. Setiap tahun, tim yang dibina oleh klub ini termasuk yang terbaik di Turnamen National College League. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah memenangkan tiga kejuaraan berturut-turut dan telah dielu-elukan oleh media sebagai "tim medali emas".

Sebagai pengelola bola medali emas ini, meski hanya satu dari beberapa wakil manajer, tekanan Xiao Tu terbukti dengan sendirinya. Dia tidak hanya harus berlari ke klub bola basket setiap hari untuk melakukan pekerjaan logistik yang baik, tetapi dia juga harus bertanggung jawab untuk merekam dan mengamati Ling Chao. Setiap kali mereka berlatih pertandingan, dia harus mengambil dv dan terus menembak gerakannya ... Ya, ini adalah yang terbaik dari Xiao Tu Tertekan.