Once We Come Across Love

71.

Dalam sekejap mata, Xiao Tu dan yang lainnya telah berada di unit gawat darurat selama dua minggu, setengah dari waktu magang mereka telah berlalu, dan semua orang memiliki pemahaman umum tentang rumah sakit.

Karena mereka masih trainee, rumah sakit tidak mengizinkan mereka berpartisipasi dalam terlalu banyak pekerjaan. Selain menuangkan teh setiap hari dan memilah-milah informasi, Xiao Tu hanya bisa melihat para perawat tua tampil di sisa waktu. Untungnya, dia bukan tipe yang ingin menjadi kuat. Meskipun anaknya tidak melakukan apapun, dia tidak menimbulkan masalah pada orang lain, yang cukup baik untuk seorang trainee.

Ingin membandingkan kehidupan bahagia Xiaotu, mereka benar-benar berbeda dari yang lain.

Orang yang paling tertekan adalah Dong Dongdong, yang berteriak begitu dia kembali ke kamar tidur di malam hari: "Aku putus asa untuk dunia ini! Aku putus asa!"

Xiao Tu bertanya dengan rasa ingin tahu mengapa, dia berkata bahwa dia bertemu dengan seorang pasien tampan pada siang hari.

"Bukankah pria tampan itu baik? Apa itu bukan favoritmu?" Tanya Xiao Tu.

"Sialan!" Dia mendengus, "Saat dia pertama kali masuk, dia sangat heroik, dan mata orang-orang akan keluar. Kupikir aku bertemu dengan beberapa selebriti. Hasilnya, ternyata ..." 

Katanya Di sini, nada suaranya berubah, "Akibatnya, pria itu datang untuk melihat wasir, dan dia berjalan dengan pantat di tangannya saat dia pergi! Aku, aku tidak pernah kecewa seperti ini!"

Pria tampan dengan wasir? Benar saja, dia kecewa ... Xiao Tu menyeka keringatnya, dan menatap Ni Ersi, juga tertekan.

"Boom, jangan kecewa. Meski wasir, setidaknya pada pria tampan. Aku depresi! Pria malang baru saja pindah. Dia meneleponku setiap hari untuk mencari alasan. Biarkan dia bersikap hormat, dia juga memberi tahu kepala perawat bahwa sikapku buruk! Dia membuatkukesal, aku ingin mengebiri dia! "

"Aku akan membantumu mengebiri!" Sela Xia Mo. Jelas, dia juga emosional. Tak perlu dikatakan, Xiao Tu tahu bahwa Xia Mo awalnya berencana untuk pergi ke gawat darurat, tetapi ditugaskan ke departemen pediatri. Sekelompok muda LOLI Xiaozheng Tai mengganggunya setiap hari Bercerita, Xia Mo yang malang mendapat keluhan dari orang tuanya setiap kali dia berbicara tentang bel yang berbunyi pada tengah malam.Sekarang kepala perawat mengambil jalan memutar ketika dia melihatnya ...

"Bagaimana denganmu?" Semua orang memandang Xiaotu bersama.

"Aku? Aku baik-baik saja ..." Xiao Tu agak bersalah, tetapi kenyataannya, dia baik-baik saja, kecuali bahwa Bai Su membuatnya pusing.

Sejak wawancara terakhir di bangsal, Xiao Tu tahu bahwa Bai Su dan dia berada di departemen yang sama. Arogansi dalam tulang wanita itu telah mencapai tingkat yang ekstrim, tidak hanya untuk dirinya, tetapi bahkan kepala perawat diam-diam mengatakan bahwa dia sulit untuk diajak bergaul. Saudari Wang dari departemen berkata bahwa ayah Bai Su sepertinya ada hubungannya dengan pemimpin di atas, jadi kepala perawat juga melarangnya dari tiga hal.

Tidak apa-apa jika dia tidak berhubungan dengan orang yang begitu sulit, tetapi dia tampaknya menargetkan Xiaotu. Para trainee pada awalnya tidak memiliki pengalaman, dan jika mereka membuat kesalahan kecil, perawat biasanya menertawakannya. Agresif lagi, seolah-olah dia bermusuhan dengannya.

Xiao Tu juga berpikir bahwa mungkin Bai Su menyukai Jiang Hu, dan secara keliru mengira bahwa ada sesuatu antara dia dan sungai dan danau, dan memiliki dendam padanya. Tetapi selama hari-hari ini, dia berjalan di sekitar Jiang Hu, Saudari Wang dari departemen menertawakannya, mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya di rumah sakit yang mengabaikan keberadaan Dokter Jiang. Dia telah melakukan ini, dan sikap Bai Su terhadapnya tidak berubah sama sekali, yang membuat Xiao Tu sangat tertekan.