Sungguh lega rasanya semua unek-unek ini dikeluarkan, rasanya seperti habis jalan jauh di padang gurun terus tiba-tiba ngeliat sungai yang begitu jernih. Bukan main bahagianya.
Akupun merasa tidak sabar ingin segera pulang dan mengabari kedua sahabat terbaikku serta mbak ku yang selalu empuk saat ku peluk.
Belum juga sampai dirumah, tanganku sudah tidak bisa diajak kompromi. Tiba-tiba saja jari jemariku seakan bergerak sendiri membuka contact number dan mencari nama Angel.
"Gel !!" jeritku begitu Angel mengangkat teleponku
"Astaga apaan loe? Ga skalian aja loe pake toa untuk telepon gue?"
"hahaha..pokoke loe hubungi Selvi sekarang, malam loe pada harus datang y. Gue ada kabar gembira, kita harus party tar malam" jawabku dengan penuh kegirangan.
"bentar-bentar, biar gue tebak. Loe resmi diangkat jadi manager finance?" tanya Angel
"Ude..gak usa sotoy, dateng aja dulu. Jam 7 ya, awas kalo telat! Bye!!" aku pun menutup telepon tanpa memberi Angel kesempatan untuk berbicara.
DI RUMAH
"Mbakk ee..!! duhh..kemana sih si Mba?" gumamku
"Mbak..buruan buka pintu, panas nihh!!" jeritku dengan suara nyaring
Beberapa saat kemudian, si mbak pun nongol, habis turun dari ojol.
"lho, non sakit? Kok cepat pulang hari ini?" tanya si mbak cemas.
"ude..aku ga kenapa-kenapa mbak, habis dari mana aja mbak?" tanyaku
"biasa non, habis pulang belanja untuk kebutuhan 1 minggu ke depan, non beneran ga lagi sakit? Tanya Mbak lagi karena penasaran
"aku ga kenapa-kenapa mbak, ini tambahan uang 500ribu, pergi lagi beli udang, ayam sama ikan. Nanti malam kita mau pesta sama Angel dan Selvi" kataku sambal menyodorkan uang.
"pesta? Emang siapa ulang tahun non?" tanya si mbak lagi
"ga ada yang pesta, buruan beli aja, nanti malam aku baru certain bareng-bareng supaya ga ngulang" jelasku
"yowes..mbak pergi lagi ke pasar ya" kata mbak sambal beranjak pergi
"Mbak..!!, kunci rumah siniin dulu keles. Masa aku nungguin sampe mbak pulang baru masuk?" pintaku kesel
"oh iya iya..maaf non, lupa" jawab mbak sambal nyodorin kunci rumah.
"iye, ya sudah. Pilih yang seger-seger ya mbak daging dan udangnya " kataku sambil membuka pintu dan berjalan masuk kerumah.
MALAM HARI TIBA
Jam sudah menunjukkan jam 7 kurang 5 menit. Dan seperti biasa, kedua sahabatku ini selalu ontime jika sudah janjian. Mereka emang sahabatku yang the best deh.
"mbakk, Angel sama Selvi udah dating nih. Alat barbeque nya di siapin ya!" pintaku sambal menjerit
"what?? Kita mau barbeque-an? Kenapa ga ngomong? Aku malah pake dress lagi!" gumam Angel
Selvi menyambung omongan Angel dengan tawanya yang terbahak-bahak dan nyaring
"senang lu ye!!" sahut Angel sambil mencubit tangan Selvi
"lagi pula salah kau, pecicilan kemana-mana suka pake dress" jawab Selvi seraya menggoda
"emang elu yang kemana-mana Cuma pakai celana? Nggak ngerti yang Namanya feminim? " jawab Angel kesal
"makan tuh feminim!" jawab Selvi lagi sambil tertawa terbahak-bahak.
"sudah-sudah, nggak usa khawatir. Kamu kan bisa pakai pakaian aku Gel" jawabku seraya melerai
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM WHO I MEANT TO BE (Complete√)
RomantikIni adalah kisah perjuangan tentang persahabatan, cinta dan keluarga. Hidup tidak seindah yang kita pikirkan. Hidup itu ada Up and Down nya. So, mari belajar mensyukuri setiap bagian dalam hidup kita. Karena tidak ada yang paling bertanggung jawab a...