A Lot of Love for You - part 5 (END)
(Yesung POV)
Suasana di dorm yang tenang dan damai di malam hari. Tidak biasanya seperti ini. Oh, tentu saja ini karena tukang bikin ulah sudah berhasil dijinakkan. Kyuhyun yang biasanya ribut dan melancarkan rencana evil-nya sudah dijinakkan dengan 'bayi'-nya PSP putihnya dan sekarang sibuk menikmati waktu ayah dan anak itu berdua. Shindong, sibuk dengan cemilannya sedangkan yang lainnya sibuk bermalas-malasan.
"Untung tidak ada manajer, kalau ada dia pasti ribut menyuruh kita untuk tidur."
"Kau berpikir begitu?"
"Eung!" Kyuhyun mengangguk. "Sekarang tidak ada yang bisa memisahkanku dengan bayiku."
Cih, dasar anak ini! Apa di otakny itu hanya ada 'bayi-nya'? "Seseorang pernah bilang padaku kalau kau harus tidur cukup untuk menjaga suaramu agar tetap fit."
"Hyung! Kau cerewet sekali! Kau sendiri juga belum tidur kan? Sudahlah, nikmati saja waktu-waktu bebas kita tanpa manajer."
"Eh? Bukannya tadi siang kau sendiri yang protes kalau kita harus segera mendapatkan manajer baru?"
Muka Kyuhyun langsung memerah. Hahahaha, evil satu ini akhirnya termakan omongannya sendiri. "Iya sih.."
Blaaatttzzz.. tiba-tiba seluruh ruangan dorm menjadi gelap. Kami semua sama sekali tidak bisa melihat apa-apa. Yang aku ingat, sebelum lampu mati barusan aku dapat melihat Leteuk hyung yang duduk di sebelahku. Itulah yang terakhir kulihat.
Ada satu cahaya dari benda yang dipegang Kyuhyun. "Untung saja bayiku ini menggunakan tenaga batrei."
"Hyung!" Aku menepuk seseorang yang ada di sebelahku. Sepertinya itu Leteuk hyung. "Coba kau telepon teknisi dorm. Siapa tau memang ada kesalahan. Tanyakan, berapa lama lagi lampu akan mati seperti ini."
"Itu bukan aku!" Terdengar teriakan Leteuk hyung dari sudut ruangan. Sejak kapan dia berada disana? "Aku disini."
Deg! Kalau begitu siapa yang berada di sampingku? Kuraba wajahnya dan kuraba kepalanya. Rambutnya... panjang... mungkin panjangnya sampai ke punggung. Kurasa dia bukan anak super junior atau siapapun yang seharusnya berada disini. Tidak ada diantara kami yang berambut sepanjang itu.
Aku mulai paranoid. Tanganku bergetar dan kuraba sekali lagi rambut panjang itu untuk meyakinkan kalau dia... "Si.. siapa kau??"
Sreeett.. sosok itu kabur dariku di kegelapan. Aku tidak tau kemana dia pergi yang jelas saat dia pergi aku seperti mendengar desiran angin. Keadaan ini.. aku benar-benar.. merinding? Mungkin ini terlalu gelap sehingga aku tidak bisa melihatnya, tapi aku bisa merasakan kalau bulu kudukku langsung berdiri.
"Hyung!" Kali ini Kyuhyun yang berteriak. "Bayiku!"
"Ada apa dengan bayimu?" Pasti yang dia maksud adalah PSP-nya.
"A.. Ada yang mengambilnya tiba-tiba. Ta.. tadi masih ada di tanganku. Kau yang mengambilnya?"
"Tidak!"
"Tidak!" Tidak ada satupun dari mereka yang mengaku mengambil bayinya Kyuhyun.
"Lalu siapa? Ta.. Ta.. Tadi, aku merasa ada rambut panjang yang tidak sengaja membelai wajahku."
Kami semua mulai paranoid. Sekarang tidak hanya aku, Kyuhyun juga merasakan bahwa ada seseorang berambut panjang yang sekarang berada diantara kami. Dalam gelap seperti ini, kami tidak bisa melihat apapun.
"Ambil HP-mu hyung!" Siapapun yang berbicara itu, aku menuruti perintahnya untuk merogoh sakuku dan mengambil iPhone-ku. Cahayanya tidak cukup terang sih, tapi jauh lebih baik dibandingkan tidak ada cahaya sama sekali. Beberapa diantara kami melakukan hal yang sama.
