Jejak Sajak

10 0 0
                                        

Bulan pun pamit tergantikan mentari yang menyapa pagi lembayungnya memanjakan mata ditengah pilu melanda hati. Bintang pun pergi dan awan awan menyapa memberikan semangat untuk tetap hangat meski raga terasa tersayat. Ku membuka mata dan berusaha bangkit dari kantuk yang terus menyelimuti. Hati harus tetap kuat, dan juga berhenti berharap.

Sudah seyogianya kita bangkit dari situasi buruk, berdiri kembali tidak terus menerus terpuruk. Jangan terlalu berkabung dalam hal demikian karena waktu terus berputar seiring berjalan roda kehidupan. Yang lalu biarkan lah pergi namun jangan pernah menjadi bodoh untuk yang kedua kali. Tetap semangat mari mulai dari awal.

Sebuah peejalanan menghapus luka meninggalkan semua yang ku anggap sirna. Ahh sudahlah. Bukan kah baik jika kita terus beranjak tanpa meninggalkan jejak. Jejak masa lalu yang suram mari kita meratap dengan hal yang terus menetap. Awal kisahnya akan dimulai namun apakah sudah siap? Semoga saja besok atau lusa menjadi lebih baik karena kadang selalu saja nampak tak begitu baik. Rangkain sajak terus saja ditulis. Sebuah rekam jejak yang tak hentinya mengukir kata kata dengan realita yang ku kira tak nyata. Terimakasih cinta atas segalanya.

RafiAprilia23 April 2020

Seutas KeinginanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang