SPESIAL EPISODE #1

11 5 2
                                    

PEMBERITAHUAN
Episode kali ini tidak berhubungan dengan alur utama!
Selamat membaca.

****

7 Agustus, 13.24

"Sekian pelajaran online hari ini, saya akan akhiri-"

"Tunggu papa Sean, papa keluar aja kita mau ngobrol dulu!" Ucap Nessie, menyela papa Sean.

Papa Sean sedikit bingung, tapi dia mengiyakan.

"Kalau gitu saya keluar dulu." Ujar papa Sean seraya keluar dari kelas online.

"Ada apaan emangnya Nes, nyuruh papa keluar duluan?" Tanya Yamal bingung.

"Kalian tau kan besok hari apa?" Nessie memasang tampang serius.

Seketika yang lain memahami maksud Nessie. Mereka juga langsung memasang wajah serius.

"Ulang tahun papa Sean kan?" Filip memastikan.

Nessie mengangguk. "Aku memiliki rencana untuk ulang tahun papa besok."

"Kan lagi korona." Ujar Pura. Nessie tersenyun licik, dia sudah memiliki rencana untuk ulang tahun papa Asean.

"Tenang Pura, aku sudah merencanakan semuanya. Kita akan memberikan suprise saat dini hari." Nessie memangku dagunya dengan tangan.

"Dini hari? Gimana caranya, papa aja jam segitu belum tidur." Filip tampak ragu dengan rencana Nessie.

Nessie tertawa pelan. Sejujurnya yang lain merasa kalau Nessie agak menyeramkan hari ini.

"Kan tinggal dikasih obat tidur supaya papa tertidur lelap." Jawab Nessie.

"Aha, dan saat papa tertidur lelap kita bisa menyusup ke kamarnya dan menyiapkan pesta ulang tahun." Thala akhirnya memahami rencana Nessie.

"Aku tidak setuju dengan hal ini." Ucapan Pura itu mengundang perhatian mereka.

"Kenapa kamu gak setuju Ra?" Nessie bertanya dengan kesal.

"Rencana ini terlalu beresiko di masa seperti sekarang ini, aku tidak akan ikut." Ujar Pura tegas.

Suara dobrakan meja terdengar dari Filip. Wajahnya memerah akibat marah. "Papa Sean sudah mengurus kita dari kecil, bahkan kita semua sampai memanggilnya papa,"

"Kamu juga tau kan kalau kita masih tinggal di asrama sekolah mekipun sekolah libur?" Filip menahan emosinya.

Pura menunduk. "Tentu saja aku tahu karena kita memiliki nasib yang sama, kita tidak memiliki tempat tinggal lain selain asrama ini." Jawab Pura lirih.

"Ya, kita semua sudah tinggal di asrama ini sejak kecil karena tidak memiliki siapapun untuk mengurus kami lagi. Semua guru di sekolah ini hanya menganggap kami sebagai muridnya, tapi papa Sean berbeda." Semua terdiam karena kata-kata Filip.

Papa sean memang berbeda dengan guru-guru yang lain. Dia menganggap mereka seperti keluarga sendiri. Hal itu yang menyebabkan Sean dipanggil dengan sebutan papa.

"Oke semua, jadi kita akan laksanakan rencananya mulai hari ini ya." Nessie memecahkan keheningan.

"Tung-"

"T-1 yang terdiri dari Pura dan Neira akan pergi keluar untuk membeli kue, hadiah, dan yang lainnya." Nessie memotong kata-kata Pura.

"Ba-baiklah." Ucap Pura pelan. Sebenarnya Nessie sudah tau kalau Pura tidak akan setuju dengan mudah.

Dia memiliki kartu rahasia yang akan membuat pura akan ikut, tanpa perlu menhundang suasana yang emosional seperti tadi.

Yaitu memasangkannya dengan Neira untuk pergi keluar berdua saja. Sudah menjadi rahasia umum kalau Neira dan Pura saling menyukai satu sama lain. Tapi mereka berdua tetap saja tidak menyadari hal itu.

"T-2 yang berisikan Ryan dan Thala akan menyusup ke kamar papa Sean saat malam hari untuk memberikan obat tidur.

"T-3 yang berisi Namvi dan Sala akan mengawasi sekitar agar tidak ada yang mengganggu berjalannya misi T-2.

"Dan sisanya yaitu T-4 akan memasang properti pesta di kamar papa Sean, ada pertanyaan?" Umum Nessie.

"Hadiah untuk papa apa?" Tanya Kaja.

"Untuk itu kita putuskan pada Pura dan Neira." Jawab Nessie.

"Kalau tidak ada pertanyaan yang lain lagi kita akan mengakhiri rapat kali ini." Nessie langsung buru-buru melanjutkan sebelum Pura protes lagi.

"Gak ada pertanyaan lagi Nes." Ujar Namvi mewakilkan.

Nessie mengangguk dan mengakhiri rapat kali ini.

*****
Di bagi 2 part karena kebanyakan. Selamat membaca episode selanjutnya.

PatriamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang