PART 1

17 4 0
                                    

18.45

Farrel mendatangi ke salah satu club' yang sering ia kunjungi,tak heran farrel sering ke sana.Farrel mencari tempat untuk ia duduk,ia ingin menenangkan pikirannya dengan cara minum-minum itulah kebiasaannya.

Skip

Saat ia meneguk sloki ke 6 ada seorang wanita yang menghampirinya..

"Rel!?"Farrel hanya melirik sekejap wanita yang memanggilnya itu.

Wanita itu menelpon temannya ia meminta temannya itu melihat keadaan farrel saat ini.

Wanita itu adalah Shella,yaa dia menelpon Vanya.

20 menit berlalu..

Farrel sudah tertidur pulas akibat alkohol itu,Vanya menghampiri Shella dan farrel.

"Kenapa shel?"Tanya Vanya

"Liat tu sahabat lo."

Vanya menggoyah-goyahkan tubuh Farrel bukannya sadar ia malah memanggil nama vanya.

Van..Vanya

Vanya pun tak heran apabila dia memanggil-manggil namanya,ia pun meminta Shella membantu memapah Farrel.

Sampai di mobil vanya..

"Udah shel baring in disini aja."Ujar Vanya sembari menidurkan kursinya

"Gila berat..!"Ujar Shella

"Thanks ya shel,Lo gak ikut sekalian?"

"Enggak van,gue ada mau ketemu sama orang."

"Oke deh,hati-hati Lo."

"Oke lu juga hati-hati."Shella beranjak pergi.

Skip

Ini bukan kali pertamanya Farrel seperti ini,padahal Vanya sudah memberitahunya berulang kali tapi tetap saja farrel mengulangi kelakuannya itu.

Vanya melajukan mobilnya ke minimarket,ia membeli minuman air putih untuk memulihkan Farrel.

Di dalam mobil....

"Rel?minum dulu.."Vanya memberikan air itu.

Farrel meminumnya,ia memegang kepalanya yang pastinya saat ini sangat pusing.farrel melihat raut wajah wanita yang ada disamping nya saat ini.

Yaa pikir farrel,Vanya masih care sama dia.ada kemungkinan Vanya bisa menjadi kekasihnya.

"Makasih van."

"Lo mau sampe kapan kayak gini terus rel!?"Teriak vanya,vanya mulai menitihkan air matanya.

"Maaf.."Farrel menggenggam tangan Vanya,satu tangan nya mengusap air mata Vanya.

"Hiks..hiks..lo..ke-napa gi-ni te-rus...rel.."Ujar Vanya lirih

Farrel langsung memeluk vanya,ia merasa bersalah,tetapi Farrel tidak bisa menghentikan kebiasaan buruknya itu.

Vanya melepaskan pelukan Farrel,ia mengusap air mata nya.vanya keluar dari mobil,ia duduk di depan minimarket.ia tarik nafas sedalam-dalamnya.setelah ia tenang.

Farrel menyusul vanya yang saat ini duduk di depan minimarket.

"Maafin aku Van...,aku anter kamu pulang ya.."Farrel menarik pelan tangan vanya menuju mobil lagi,Farrel yang mengendarai mobilnya ia lajukan menuju rumah Vanya.

Selama di perjalanan mereka hanya terdiam,terbenam pada pikiran mereka masing-masing.

Skip

02.35

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DON'T CRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang