EPISODE 1

8 3 0
                                    

Flashback

Saat Andhika membuka aplikasi Instagram, Andhika melihat William dan Cynthia jadian dan menyebarkan foto mesra-mesra mereka. Andhik terkejut melihatnya.

"Apa maksudnya semua ini? Apakah perjuanganku selama ini sia-sia, Cynthia? Kenapa kau memilih cowok yang tidak berjuang keras untuk mendapatkanmu, sedangkan yang berjuang kau buang mentah-mentah? Kenapa, Cynthia, kenapa?! Arrgghhh....." teriak Andhika frustasi dan mengacak rambutnya menjadi berantakan. Melihat tingkah abang kembarnya, Amanda merasa kasihan. Dia tau selama ini abang kembarnya itu mencintai Cynthia. Kenapa si Cynthia tidak melihat perjuangan seorang laki-laki yang benar-benar tulus kepadanya? Kenapa dia memilih laki-laki yang lain? pikir Amanda. Dan sejak saat itu, sikap Andhika berubah 180 derajat, dan dia pun memilih hidup di Amerika untuk fokus dengan studinya dan untuk melupakan Cynthia.

Present Day.

Di suatu tempat, tepatnya di sebuah restoran, ada sepasang manusia sedang berbicara dengan serius sambil menyantap makanan pesanan mereka berdua.

"Jadi, Natalia, apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Andhika to the point

Perempuan yang dipanggil Natalia mendongak. "Em, Dhika, kau mau pindah ke Indonesia ya? Sebelum Dhika pindah, aku mau menyatakan perasaanku. Dhika, aku mencintaimu.Aku tidak tahu kenapa, tapi isi hati ini berisi namamu terus menerus bahkan saat kau sering mengacuhkanku dan bersikap dingin kepadaku. Entah kenapa hati ini tidak bisa membuang namamu didalamnya. Jadi aku cuma mau tahu, bagaimana perasaan Dhika kepadaku?" ucap Natalia panjang lebar. Andhika yang mendengar semua perkataan Natalia tertegun. Karna mungkin dia juga memiliki perasaan yang sama dengan Natalia. Tapi dia takut masuk ke lubang yang sama dan dia juga ingin mengubur sama yang namanya cinta. Tapi, dia juga tidak mau Natalia merasakan rasa sakit yang sama seperti dirinya. Dia sungguh bingung sekarang.

"Hn, aku tidak tahu, Natalia, aku tidak tahu mau menjawab apa," jawab Andhika cuek.

"Apa artinya, Dhika menolakku?" tanya Natalia.

"Mungkin, bisa jadi," jawab Andhika. 

"Apakah aku bisa membuktikan cintaku untuk Dhika? Aku akan berusaha membuktikan rasa cintaku ke Dhika," tanya Natalia dengan senyum manisnya.

"Andhika menghela nafasnya, "Hahh, baiklah. Tapi kau harus menunggu ku dan aku tidak tahu kau harus menunggu ku berapa lama," jawab Andhika yang sudah tidak datar lagi.

"Iya, Dhika. Aku akan selalu menunggumu," ucap Natalia bahagia.

Di Indonesia

Saat ini Amanda sedang malas-malasan di kasurnya dan masih sering memikirkan kabar abang kembarnya yang berada di Amerika. Saat dia sedang melamun, tiba-tiba suara Mamanya, Danita, yang keras memanggilnya.

"AMANDA!! Amanda! Aduh, kebiasaan tuh anak Sering banget malas-malasan, padahal dia seorang perempuan. Aduh, bagaimana nanti kalau dia sudah dewasa? Bisa-bisa dia jomblo seumur hidup karena sifat malasnya!" ucap Danita yang sudah marah. Sedangkan Papanya, Alvaro, hanya menelan ludahnya susah dan Andhika hanya tersenyum kikuk. Mama tidak pernah berubah dari dulu, batin Andhika.

"Iya, Ma. Ada apa sih? Manda capek banget ini, tadi banyak tugas," teriak Amanda dari dalam kamarnya.

"Kesini sebentar, Man. Ada cowok ganteng yang ingin bertemu denganmu, dan kamu pasti tidak akan menyesal," ucap Danita.

"Tidak, Ma. Kan sudah Manda katakan, Manda tidak mau bertemu cowok dulu, mau seganteng apa pun itu," jawab Amanda malas. Danita menepuk dahinya pelan.

"Kamu mengenal cowok ini sejak lama dan dia pergi setelah berapa lama. Cowok itu ada disini sekarang," kata Danita.

Amanda yang mendengar perkataan Mamanya mematung seketika. "Apakah dia...?" tanpa memedulikan apapun, dia langsung keluar kamar dan berlari menuju ruang tamu. Dan benar saja, cowok yang Amanda maksud saat ini ada di hadapannya dan tersenyum manis.

'blush'

Amanda merona melihat senyum manisnya. Ini sungguh bang Dhika? Kenapa dia ganteng sekali? Aahh kenapa sih dia harus jadi abang kembarku? Coba kalau bukan, aku bakal langsung menjadikan dia pacarku, batin Amanda.

"Hai, Man. Lama tidak bertemu ya? Kamu semakin cantik sekarang," sapa Andhika sambil tersenyum.

"Bang.... bang Dhika? Itu beneran abang?" tanya Amanda, sungguh ingin sekali dia menangis sekarang.

"Hei, apa-apaan kau ini? Masa abang sendiri lupa?" jawab Andhika kesal. Amanda tidak mempedulikan perkataan Andhika. Dia segera berlari memeluk abangnya.

"Hiks.... hikss... kenapa..... hikss... bang Dhika..... jahat sama Manda? hiks.... tidak memberikan kabar ke Manda sama sekali.....hiks.... segitu bencinya bang Dhika sama Manda? hikss...." kata Amanda sambil menangis. Andhika tersenyum.

"Hei, dengar," kata Andhika. Amanda memandang wajahnya, "aku tidak membencimu sama sekali. Maaf ya, aku seperti itu untuk tidak membuatmu khawatir. Dan juga aku ingin membuktikan bahwa aku bisa hidup mandiri," jawab Andhika. Tangannya menghapus air mata Amanda yang jatuh ke pipinya.

Amanda yang diperlakukan seperti oleh Andhika merona. Hei, kenapa jantungku nerdetak cepat sekali? Padahal ini bang Dhika, abang kembarku sendiri, batin Amanda.

"Bang Dhika malah membuatku semakin khawatir, kau bodoh," jawab Amanda sambil menutupi rona di wajahnya. Semuanya tertawa.

Akhirnya keluarga mereka berbincang-bincang tentang kehidupan Andhika di Amerika. Sesekali mereka tertawa karena Andhika memberikan lelucon.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Hello semua! Gimana kabar kalian? Semoga baik2 aja ya. Maaf author baru update skrng dari sekian lama gak update. Jangan lupa vomment nya ya! Stay home, stay safe, and stay healthy everyone! Author pergi dulu. BYEE!!!!

Andhika's Lovestory {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang