02

22 5 1
                                    

Kezia telah sampai didepan pintu rumah kediaman keluarganya. Ia melihat mobil mommy daddy and Abang twins terparkir dihalaman depan.

Ia memunyai ide jail untuk memberikan kejutan untuk keluarganya. Ia berjalan menuju pintu dan mengetuk pintu itu.

Tok... Tok... Tok...

Cklek ...

"Permisi... Cari siapa?"ucap maid rumah ini.

"Maaf apakah Vero ada??"ucap Kezia kepada maid itu.

"Ada nona. Maaf nona siapa?? "

"Bisa tolong panggilkan Saya ingin bertemu dengannya? "ucap Kezia sambil menahan tawanya.

"Ada keperluan apa nona? "tanya maid itu.

"Saya kemari ingin meminta pertanggung jawaban dari dia"ucap Zia dengan dramatis

"Pertanggung jawaban?"ucap maid itu binggung.

"Karna saya mengandung anak dari Vero. Bisa tolong panggilkan dia? "Zia menangis. Maid itu terkejut oleh ucapan Zia.

"Ba-ik tung-gu seben-tar"ucap maid itu gagap.

Setelah maid itu masuk tawa Kezia meledak dan berbalik badan membelakangi pintu masuk. Tiba-tiba ia mendengar seseorang berteriak dari dalam rumah.

"Vero! mommy tidak pernah mengajarkan kamu untuk seperti itu!! Apa yang telah kamu perbuat kepada gadis itu!!! "teriak wanita paruh baya sampai terdengar oleh Zia.

"Mommy dengarkan Vero dulu, Vero tidak mengenal siapa wanita itu. Vero tidak pernah menghamili dia"bantah Vero. Ya,memang dia tidak pernah melakukan itu.

"Mommy mau lihat gadis itu!"ucap mommy menuju pintu masuk.

Mommy melihat gadis yang membelakanginya sedang menangis sesegukan. Mommy berjalan mendekati gadis itu.

"Nak... Ada yang bisa mommy bantu"ucap mommy dengan lembut kepada gadis itu.

"Saya kemari hanya meminta pertanggung jawaban dari Vero tante "ucap Zia yang terisak

"Maksud kamu pertanggung jawaban atas apa nak??"tanya mommy

"Pertanggung jawaban atas anak yang sedang saya kandung"ucapan Zia membuat keempat orang itu terkejut. Mommy tak kuat menahan tangisnya lagi karna ucapan Zia itu.

"Maksud lo apaan!! Gue kaga pernah kenal sama lu!! "bentak Vero karna tersulut emosi.

"Aku kesini cuma minta tanggung jawab kamu dong Ver"ucap Zia menangis sesedukan

"Gue kaga aja kaga kenal sama lo!!"ucap Vero datar

"Kamu lupa Ver sama aku? "ucap Zia serak sehabis menangis.

"Gue kaga Kenal sama lo! Mending lo pergi dari situ!"usir Vero pada Kezia.

"Yakin ngusir nih?"tanya Zia

"Iya... Udah sana pergi lo"sarkas Vero

"Vero! jangan begitu... Kita tanya dulu baik-baik sama dia"ucap daddy menengahi mereka.

"Nak bisa perlihatkan kamu siapa.. Siap tau Vero mengenalimu dan mungkin dia lupa "ucap mommy berusaha tegar

Mereka berempat yang menatap gadis yang mereka belum Kenal itu pun binggung. Hingga akhirnya Kezia membalik badannya menghadap mereka dan membuka topi, masker, dan kaca mata hitam yang ia kenakan itu.

Semua orang yang berada disana kaget setelah melihatnya. Karna telah dijahili oleh anak bungsunya itu.

"KEZIA!!!!!!!!"Teriakan mereka berempat mengelegar dimansion.

KEZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang