Angin sepoi sepoi menambah kesejukan di malam ini dengan sinar rembulan yang berdampingan dengan bintang bintang di malam ini mampu menyejukkan hati buat siapa saja yang sedang mengalami permasalahan.
Malam ini, seorang gadis tengah berduduk termenung di sebuah balkon kamarnya. Menikmati indahnya dan sejuknya angin malam di temani secangkir teh hangat dan sebuah buku novel.
Menurutnya novel adalah sahabat terbaiknya. Yang selalu ada untuk mengisi waktu yang tersisa.
"Kamu ya, udah mama panggilin dari tadi gak nyaut nyaut juga, ternyata kamu lagi keasyikan baca novel."
"Eeh...mama, kenapa ma?."
"Itu loh, di bawa ada teman kamu?"
"Teman? Siapa?"
"Itu loh teman kamu yang sempat bawain kalung kamu?."
"Masa iya cowok itu lagi yang datang, ada hal apa ya dia datang malam malam gini?"
"Hey...lagi bengongin apaan sih, sana temuin teman kamu gih."
"Eehh..i..iya ma, mama duluan aja ntar friska nyusul, friska mau simpan novel dulu.
"Yaudah jangan lama lama ya, mama tunggu."
"Iya ma"
Setelah kepergian mamanya, friska langsung saja menuju sebua lemari yang berukuran sedang dan berisikan beberapa novel dari berbeda beda penulis. Dan meletakan novel yang di bacanya tersebut ke dalam lemari tersebut. Setelah itu berlalu turun kebawa untuk menemui tamunya malam ini.
Dengan gerakan yang santai. Satu persatu anak tangga yang di pijaknya mengantarkanya menuju ruang tamu. Dan akhirnya ia sampai.
"Hai." Ucap alfriska sekedar berbasa basi untuk menyapa seorang tamu dengan baik.
"Hai"
"Udah lama?"
"Belum juga sih. Baru aja datang, dan mama lo langsung panggilin lo."
"Ada hal apa ya, lo datang ke sini malam malam gini?"
"Emm...gimana ya, maaf nih sebelumnya."
"Ya?"
"Gini sebenarnya, gue ke sini buat ngajakin lo."
"Kemana?"
"Kan sekolah gue dulu waktu smp, mengadakan reuni, dan setiap alumninya di haruskan membawa pasangan entah itu sahabat atau pacar sendiri."
"Kenapa harus gue, kenapa tidak cari yang lain saja. Lagian gue kan gak satu sekolah sama kamu?"
"Kamu tenang aja, soal.pasangan nggak harus alumni situ juga."
"Gimana ya?"
"Pliis skali ini aja."
"Baiklah, kapan acaranya?"
"Lusa"
"Ok, aku usahakan."
"Yaudah kalau gitu, gue pamit dulu ya?"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
alfriska
Teen Fictionalfriska gadis cantik yang memiliki sifat sedikit berbedah dengan yang lainnya lebih tepatnya memiliki sifat yang berubah ubah kadang senang terkadang berubah lagi menjadi pendiam. tidak semua orang yang dekat denganya bisa mengerti dengan sifatnya...