alfriska

#bermaafan#

"Fris...gue minta maaf atas kejadian yang kemarin, aku benar benar gak bermaksud buat hati kamu sakit kok. Jujur yang kemarin tuh. Gue lepas kendali, sekali lagi gue minta maaf fris.. tolong maafin gue"

Friska yang sedari tadi sedang membaca pun terkaget dengan sebuah suara yang berasal dari sampingnya. Ya... memang sejak kejadian kemarin. Friska tidak bergabung dengan sahabatnya lagi.

Bukan berarti friska sombong atau gimana, tapi friska canggung untuk memulai pembicaraan dan mendekati sahabat sahabatnya.

Alhasil friska memutuskan untuk menyendiri saja. Dan memulai aktivitasnya seperti biasa.

"Gue tau gue salah fris, gue gak pantas jadi sahabat lo. Dan gak pantas nerima kata maaf dari lo. Gue ikhlas fris jika lo gak mau maafin gue dan satu yang mau gue omongin ke lo bahwa aku sayang sama kalian semua dan sampai kapanpun kalian semua masih gue anggap sebagai sahabat gue. Dan sekali lagi gue minta maaf." Ucapnya dan melangkah untuk meninggalkan friska.

Yang sedari tadi tidak ada gerakan sama.sekali untuk menjawapnya.tiba tiba...

"Tunggu" ucap friska sembari menahan tangan khanza agar tidak pergi." Lo mau kemana?"

"Gue mau pergi dari hidup lo, agar gak ada lagi yang buat hati lo terluka"

"Apa ini yang di namakan sahabat?, pergi tanpa menyelesaikan permasalahan dengan baik baik.?"

"Buat apa itu semua. Jika di pihak lain tidak mau mendengarkannya? Semua akan si_____"

"Siapa bialang? Jika kamu tak mencobanya mana kamu tau jika orang tersebut mau memaaf kanmu atau tidak?"

"Memangnya kamu mau?"

"Tergantung dari yang meminta maaf"

"Kalau aku minta maaf ke kamu?, kamu mau gak maafi aku?"

"Entahlah"

"Yaudah deh, aku pamit ya"

"Kalau kamu pergi, aku gak mau anggap kamu sebagai sahabat aku lagi"

"Dan kalau aku masih disini, kamu juga gak mau anggap aku sebagai sahabat kamu juga. Iya kan?"

"Siapa bilang?"

"Jadi kamu maafin aku?"

Friska menganggukan kepalanya dan merentangkan kedua tangannya berharap khanza memeluknya

Setelah itu merekapun berpelukan di ikuti dengan yang lainya juga