tiga puluh sembilan

275 54 2
                                    

Junkyu menghela napas bosan. Ini baru hari kedua libur semester ganjil. Harinya begitu hampa sekarang. Orang tuanya lagi dan lagi berada di kota yang entah ada di mana. Ia kembali diterpa fakta kecut bahwa tidak ada yang peduli padanya.

Tangannya meraih laci di depan sofa. Tempat persembunyian yupi-yupi tersayangnya. Mengambilnya dengan acak, lantas membuka bungkusnya dengan perasaan sedikit kesal.

Junkyu bosan.

Tapi tidak hanya itu. Junkyu juga merasa kesepian. Ingin sekali ia menelepon teman-temannya, tapi teman-temannya sekarang sedang liburan. Noa kembali ke Jepang dan Raesung yang ikut ke Jepang bersama Noa.

Lamunannya terhambur saat ponselnya bergetar. Muncul notifikasi yang membuat jantungnya berdebar [sedikit].

——————————

Si Cantik

Si Cantik
Kyu

Iya kenapa?

Si Cantik
mau tau fakta gak?

apa?
aku ganteng?
udah tau kok

Si Cantik
wah minta gue block nih

——————————

Junkyu tertawa gemas. Jemari telunjuknya mengetuk-ngetuk dahi, sebelum akhirnya kembali mengetikkan kata-kata untuk membalas pesan darimu.

***

Kamu meremat ponselmu. Junkyu memang sudah tidak waras. Hpmu yang tidak bersalah itu kamu lempar dengan bebas ke kasur. Namun getarannya membuatmu mau tidak mau harus mengambil kembali ponsel itu.

——————————

Koala

Koala
hehe bercanda
aku bosan
mau jalan?

——————————

Kepalamu pusing sekali dibuatnya. Junkyu ini menyebalkan sekali ya? kenapa pula ia tiba-tiba mengajakmu jalan? Sepertinya otaknya telah direset oleh seseorang.

Kamu mengetik balasan.

——————————

Koala

tiba-tiba banget??

Koala
ayo
aku tidak terima penolakan

kenapa aku harus terima?
kamu saja menolak untukku
menolak?

Koala
hah?
jangan gunakan kata-katamu yang
berbelit-belit
otakku tidak sampai

ya intinya aku menolak

Koala
yah terlambat :(
sekarang aku sudah di depan rumahmu nih
siap-siapnya yang cepat ya, aku tunggu di bawah

——————————

Sialan. Junkyu sialan. Kim Junkyu sialan. Bagaimana bisa ia secepat itu untuk sampai ke rumahmu?

Kamu merutuki Junkyu, namun tetap meraih handuk dan memasuki kamar mandi.

Tentu saja kamu belum mandi. Ini hari libur dan kamu pun sebenarnya tidak berniat kemana-mana. Sialnya Kim Junkyu memaksamu untuk menyentuh air sepagi ini. Kamu pastikan nanti akan mengomelinya sampai kupingnya lepas.

***

Halooo semua! Aku minta maaf banget karena updatenya lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget : ( maaf yaaaah. Tapi ini udah memasuki chapter-chapter akhir, loh! Habis ini aku bakal publish endingnya, hehe. Hmmmmm doain ya semoga kepalaku lancar ngetik endingnya <3 udah setengah jalan kok. Ditunggu yaaa.

yupi | kim junkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang