tiga puluh empat

439 62 3
                                    

"aku udah tau semuanya dari bomin. tentang perasaan kamu," katanya dengan wajah serius. kamu jadi panik dibuatnya.

bomin kenapa junkyunya dikasih tau sih?

"aku-" ucapanmu terpotong dengan perkataan junkyu.

"maaf. tapi aku ga bisa. aku ga mau kalau nanti kita putus, kita malah jadi orang asing. maaf banget," katanya.

kamu menghela napas. sudah bisa menebak kalimat itu yang akan keluar dari mulut junkyu.

"aku memang bakal hapus semua perasaan itu, kyu. tenang aja," katamu sembari tersenyum walaupun sebenarnya kamu terluka.

"kamu ga marah?" tanyanya selembut mungkin.

dia merasa bersalah. kamu tahu itu.

kamu menarik napas sembari tersenyum, "untuk apa? buang-buang tenaga."

kamu tertawa. dia diam.

situasinya sungguh awkward. dan kamu sangat benci hal itu. makanya kamu memutuskan untuk pergi, memutar badan setelah pamit padanya. berlari kecil sembari tertawa.

haha. hahaha.

ternyata hanya kamu. hanya kamu yang merasakan debaran itu. hanya kamu yang merasa sinting karena gugup berhadapan dengannya padahal kalian sudah ribuan kali duduk bersama.

hanya kamu yang mencinta. hanya kamu yang mendamba. hanya kamu. tidak dengan dia. tidak dengan kim junkyu.





———

hai! gimana kabarnya? udah lama banget aku ga nyentuh work ini hehe. makasih banget untuk kalian yang baca cerita ini walaupun ceritanya berantakan dan gaada seru-serunya?? haha.

tadinya mau aku end disini. tapi gajadi deh??? wkwkwk.

oh iya semoga sehat selalu. jangan lupa cuci tangan dan kalau bisa jangan keluar rumah. stay safe semuanya!

yupi | kim junkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang