Teman (2)

6 3 0
                                    

.

.

.

Hari demi hari berlalu, persahabatan antara Atha dan Vira semakin bertambah erat. Vira yang datang ke sekolah Atha seolah menjadi jawaban bagi Atha yang selama ini mempertanyakan mengapa ia tidak memiliki teman saat memasuki SMP.

Namun pada pandangan lain, orang payah yang terlalu ambisius belajar dan tidak bisa bersosialisasi bertambah 1 lagi. Betul, Vira adalah orangnya.

Vira sebenarnya memiliki "kelebihan" daripada sahabatnya. Ia memiliki rupa cantik. Tapi ia memiliki keberanian dan semangat yang besar, terutama untuk membela sahabatnya yang menurutnya tidak memiliki salah apapun.

"Namanya juga manusia. Kalau udah benci sama orang, pasti mau menghasut orang lain untuk membenci orang tersebut dan ikut membenci orang yang berteman dengan orang yang dibenci."

*Pusing kan bacanya*

Setidaknya itulah yang dikatakan Vira kepada Atha. Atha pun berulang kali bertanya kepada Vira, apakah Vira yakin untuk memilih berteman dengannya. Tetapi Vira selalu menjawab dengan pelukan hangat dan jawaban.

"Tentu saja, Atha. Kamu gak usah ragu sama Vira."

Namun sepertinya ada yang tidak suka jika Atha memiliki teman baru di sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang