6

167 20 11
                                    

"Rose ga masuk ya??" tanya Lisa

"iya woi, belum lama ini ibunya meninggal" jawab
Jennie

"jen, kita ke rumah dia yuk" ajak Lisa

"dih, gua gakenal dia" tolak Jennie

"ih gapapa, dia emang introvert gituuu"
"tapi kalo udah kenal sumpah asik anaknya"

Jennie memasang wajah pasrah
"AA GUA MALU LIS" Jennie mencubit Lisa

"dih biasanya lu yang malu-maluin" ejek Lisa

"bukan gituu, ini tuh orang baru maemunah"
"kan gua malu anj-"

"heh gausah malu"
"tar gua juga ajak Jisoo" tambah Lisa

"FIX GUA IKUT NYET"

Dirumah Rose....

Rose seharian hanya memandang jendela, rasanya seperti ada yang hilang dalam dirinya

Saat itu Rose sendirian dirumah, mr. Park bekerja, dan mom....

"i wish you could come and hug me, mom"

Rose menitikkan airmatanya
"God, if you can't bring my mom back. Bring me a person with a heart like my mom"

Kelelahan, Rose akhirnya ketiduran

"Rose, wake up" mr. Park membangunkannya

"hm, dad??" Rose masih mengedip - ngedipkan matanya

"mr. Intoneric is here"

Setelah mendengar nama tersebut Rose membuka matanya

"ok, aku kebawah"

Rose menyisir rambutnya cepat, sambil menyisir sangat heran
Kenapa beliau kemari?

Rose segera menuruni anak tangga

"oh Rose, kemari nak" ucap mr. Intoneric

Rose segera duduk didepan mr. Intoneric

"maaf, ada perlu apa om datang kesini??" tanya Rose sopan

"this is about your wedding"

GLEK
Rose menelan ludahnya

"ya?"

"besok"

Rose sangat terkejut

"om, kenapa mendadak banget?? Aku sepertinya belum siap" Rose berusaha tenang

"yang hadir hanya tetanggamu dan keluarga"
"tidak banyak yang tau" mr. Intoneric menyakinkan Rose

Rose menghela nafasnya panjang

"it's about your mom, i know"

Rose terdiam

"yes, i can't do it right now"
"aku gapengen melakukan aktivitas dulu" senyum Rose

Mr. Intoneric tersenyum
"disaat seperti ini kau bahkan bisa tersenyum"

Rose tertawa kecil

"bila kau masih ragu tidak apa-apa, tapi..."
"aku ingin memberimu nasihat"

Rose kemudian mengangguk

"hal yang berlalu harus dilupakan, bukan berarti tidak mengingat"
"suatu saat nanti kau akan sadar, kamu harus maju kedepan, bahagiakan orang yang masih bisa kau bahagiakan"

Rose tersenyum, matanya berkaca-kaca

"tidak apa kau tersesat, asal kau tau jalan pulangnya- finch theodore" tambah beliau

DémonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang