9

121 16 2
                                    

"kamu iblis!"

"ayahnya berumur sangat panjang, harusnya udah mati"

"kok bisa sih? Aku curiga ayahnya bekerjasama dengan setan"

"maaf Jaden kata orang tuaku kamu aneh"

Jaden tidak mengerti

"ayah, why does people hate us?"

"orang-orang hanya mengatakan apa yang terlihat buruk dari kita, biarkan saja oke?"

Jaden hanya mengangguk

17 years old

"DAD I HATE PEOPLE!"

"jad-"

"I JUST WANT TO DIE!"

"Jaden tolong dengarkan ayah dulu!"

Jaden duduk terdiam

"menjadi seorang centenatarian itu tidak mudah, kau akan terus mendapat ujian tapi ingat dunia tidak pernah menukar keberuntungan seseorang"
"hidup akan terus mengujimu dan memang dunia ini tempatnya lelah"
"mulai hari ini kau tidak akan keluar rumah dan bacalah buku didalam!"

Sejak saat itu Jaden berubah, sifatnya juga berubah. Dia sadar bahwa menjadi orang yang panjang umurnya seperti ayahnya selalu mendapat ujian

Coba bayangin, kita manusia dan cukup muda usianya mungkin sedang melewati suatu ujian. Gimana yang umurnya panjang?!

19 years old

"dad i'm a little bit depressed, can i tell you a story?"

"terimakasih sudah mempercayakan ayahmu ini, berceritalah"

"..."

Setelah selesai bercerita ayah Jaden memeluk Jaden

"i'm so proud of you! Jika nanti ada sesuatu berceritalah!"

Tapi... Beliau tidak menceritakan semuanya pada Jaden

"Tuan perkiraan saya anda tidak akan bertahan sampai anakmu berusia 25"

"ahh akhirnya ya..." beliau tersenyum

Dokter itu hanya terdiam

"sudah 100 tahun lebih aku kehilangan banyak harapan namun, Jaden memberiku harapan!"

Dokter itu kemudian tersenyum

"anak itu sangat kuat, apa nanti kamu juga sekuat sekarang?"
"ah maaf aku sangat ingin anakku bahagia"

Dokter tiba-tiba menitikkan airmata

"maaf tidak sopan, saya jadi teringat anak saya yang sudah merantau" dokter itu mengelap airmatanya

"rasanya mereka cepat sekali tumbuh, aku sangat khawatir dengan kebiasaan buruk mereka" tambah dokter itu

"benar! Nanti dia mandinya teratur tidak? Apakah nanti dia rutin berganti baju? Apakah aku akan melihat dia makan mashed potatonya lagi?"
"terlalu banyak hal yang aku pikirkan!"

Jaden mendengar tidak sengaja pembicaraan itu tersenyum getir

"a-ayah maaf"
"ternyata ayah beban hidupnya lebih berat. Namun ayah terus memberikan senyuman padaku yang egois"

"aku janji aku akan menjadi centenatarian yang baik"

Setelah itu Jaden pergi

"ayah?"

"oh aku tidak ingin menambah beban beliau"
"Rose..."



















"Jaden!!"

DémonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang