Chapter 7

488 76 16
                                    

I5 bersama Tsumugi dan Erin pergi ke lantai 2 untuk menemui si Topeng. Dipandu Iori karena ia sudah pernah kesana sebelumnya. Saat mereka sampai, ternyata perpustakaan yang tadinya banyak rak rak buku, sekarang rak rak tersebut menghilang. Hanya ruangan kosong yang luas berwarna putih. Di ujung depan mereka, sudah ada si Topeng yang menunggu mereka sambil duduk sila. Tidak ketinggalan senjatanya, yaitu kapak yang setia berada disampingnya

 Tidak ketinggalan senjatanya, yaitu kapak yang setia berada disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(google)

"Haiii~" sapa si topeng. Dia pun berdiri dan memegang kapaknya. "Ternyata kalian berani juga ya~" ucap dia dengan nada mengejek. Dia pun memperhatikan tamu-tamunya. "Sepertinya kalian kehilangan seseorang. Kemana si cebol itu?" tanya si topeng

"Bukan urusanmu" ucap Erin sinis

"Ihh kowaii~" ucap si topeng  "Oh, dia kabur ya" ucapnya

"Apa dia mencoba memprovokasi kita?" tanya Yamato pelan

"Bisa jadi" ucap Erin

-Sementara di tempat Mitsuki dan Riku-

-Lebih tepatnya di alam bawah sadar Mitsuki-

Mitsuki yang memperhatikan mereka dari sebuah layar yang cukup besar cukup kesal karena ucapannya si topeng

"Beneran ngajak gelud tuh orang" ucap Mitsuki geram

"Segitu gak sukanya ya kau diejek cebol?" ucap Rei yang berada disampingnya

"Mereka yang ketinggian" ucap Mitsuki "Oh iya, kok aku malah disini sih?"

"Ini ada di alam bawah sadarmu. Beginilah kalau ingin menggunakan sihir penglihatan" ucap Rei. Ia pun mendarat di kepala Mitsuki.

"Berarti aku lagi pingsan gitu?" tanya Mitsuki

"Tidak. Kalau pingsan, tubuhmu akan roboh. Dan sihir ini akan gagal. Sampai ada tanda tanda mereka mengalahkan dia, kau akan disini terus." ucap Rei. Mitsuki mengangguk paham. Dan mereka berdua kembali memperhatikan layar tersebut

-Kembali ke tempat I5+Tsumugi+Erin-

Mereka masih memperhatikan gerak gerik si topeng. Si topeng mulai mendekati mereka dengan menyeret kapaknya. Erin bersiap dengan kunai apinya, begitupun yang lainnya. Si topeng berhenti.

"Kalian yakin bisa mengalahkanku?" ucap si topeng. 

Tiba tiba disekeliling mereka sudah ada banyak yokai yang bersiap menyerang mereka. Menunggu perintah si topeng

The Voice of ManorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang