bonus

5.1K 578 181
                                    

Jam 22.35 dan Chaeyoung masih belum beranjak dari ruang tengah. Literally bergelung di sofa warna abu dengan serial Netflix terputar di layar laptop. Kalau Jaehyun tahu Chaeyoung begitu, udah diomelin pasti. Wajar, tipikal laki-laki pada umumnya ketika tahu istrinya hamil. Apalagi itu kehamilan pertama mereka, Jaehyun jelas, he babying her much. Katanya Chaeyoung nggak boleh tidur larut apalagi cuma untuk nungguin dia pulang. Nggak boleh dan nggak usah.

"Hufft..." Chaeyoung menghela nafas sembari matanya masih melihat adegan Five yang tiba-tiba keluar dari portal waktu. Ya, umbrella academy dan baru season 1. Akhir-akhir ini Chaeyoung memang lagi suka-sukanya sama hal-hal yang berbau hero dan action. Entahlah, mungkin bawaan bayi. Pun dia atau Jaehyun nggak mempermasalahkan, as long as they're good then it's fine. They, maksudnya Chaeyoung dan adik bayinya. Ya memang harusnya mereka baik-baik saja sebelum tiba-tiba Chaeyoung berkaca-kaca di adegan yang sama sekali nggak ada sedih-sedihnya.

Sebenarnya sejak hamil, Chaeyoung jadi super moody. Kayak Jaehyun aja, she got that euphoric thing sebagai calon ibu. Jadi sebenarnya wajar kalau Chaeyoung mendadak sendu atau ketawa karena hal-hal kecil, yang kalau kata Jaehyun kadang nggak related. Tapi akhir-akhir ini, daripada moody, Chaeyoung cenderung lebih sensitif yang bikin sehari-harinya jadi sedih. Bahkan pernah beberapa kali tiba-tiba nangis padahal dia lagi makan atau bahkan saat nggak ngapa-ngapain.

"I hate you" desis Chaeyoung, begitu melihat Five yang dia pikir alisnya mirip Jaehyun.

Sebenarnya, alih-alih sedih, Chaeyoung lebih merasa kesal tapi Jaehyun-nya nggak sadar-sadar. Tapi kalau sekali waktu ditanya Jaehyun, bahkan Chaeyoung nggak ngasih satu alasan jelas yang akhirnya berujung,

"Kamu pikir aja sendiri"

Kalau udah kayak gitu, Jaehyun cuma bisa sabar-sabar aja. Emang gitu mungkin prosesnya jadi bapak. Tapi menurut Chaeyoung, nggak harusnya Jaehyun cuma diam, sabar terus terima-terima aja kalau dimarahin. Chaeyoung juga mau Jaehyun respon balik, marah balik pun nggak apa-apa karena pada dasarnya, Chaeyoung juga kalut. Kayak ada banyak hal, terutama tentang Jaehyun, yang ngeselin.

Akhir-akhir ini kantor Jaehyun sedang hectic karena banyak proyek dan tentu saja, suaminya Park Chaeyoung itu ikutan repot. Sebenarnya itu hal yang biasa tapi dari awal pun Chaeyoung selalu sensitif dengan masalah pekerjaan. Jaehyun dan pekerjaannya yang moving everywhere and meet everyone adalah apa yang Chaeyoung aspire tapi belum kesampaian. Apalagi sekarang Chaeyoung di rumah, makin banyak waktu buat pondering dan someway, ujung-ujungnya bikin dia sedih. Nggak, Chaeyoung nggak menyesal dengan keputusannya berhenti kerja, sama sekali nggak. Setelah tahu kalau dia hamil, Chaeyoung merasa kalau jadi ibu itu juga menyenangkan. Bahagianya jauh lebih sederhana karena alih-alih pingin ini dan itu, Chaeyoung cuma pingin anaknya sehat dan selamat. Dan Chaeyoung pikir, bahagia dengan merasa cukup itu jauh lebih tahan lama daripada bahagia yang banyak mau. Basically dia jadi nggak ambisius, nggak buru-buru, nggak melulu cari penghargaan. Tapi, balik lagi, karena akhir-akhir ini Jaehyun sering pergi, Chaeyoung jadi sering mikirin banyak hal termasuk dialog kecil dalam film pun dia pikirin.

"I'm so sick of people saying that love is just all a woman is fit for, I'm so sick of it. But I'm so lonely!" Josephine March said and somehow it hits Chaeyoung much.

Akhir-akhir ini Jaehyun sering begadang padahal Chaeyoung nggak suka dia begitu. Akhir-akhir ini Jaehyun sering dapat email tengah malam dimana bikin dia memunggungi Chaeyoung. Pun Chaeyoung nggak suka kalau Jaehyun buru-buru berangkat, pamitnya sambil jalan, kacamatanya ketinggalan, juga ketidaksukaan-ketidaksukaan lain yang bikin Chaeyoung selalu pingin nangis. Sederhananya, Chaeyoung itu kesepian tapi nggak tahu gimana bilangnya. Pun rasanya aneh karena sebenarnya Jaehyun nggak kemana-mana. Dia, walaupun pulang telat, masih akan selalu ngabarin. Pun kalau hari Minggu masih seneng Netflix and chill terus masih akan ngejekin Chaeyoung kalau cengeng. Terus Jaehyun juga masih mau benerin senar gitar, masih ada waktu nemenin belanja dan masih-masih lain yang seperti biasa. Tapi bukan itu yang Chaeyoung mau. Chaeyoung rasanya butuh Jaehyun lebih dari sekedar kebiasaan-kebiasaan atau presensinya. Kalau itu memang bawaan bayi, kayaknya baby-nya itu anak ayah banget.

fee•ka ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang