"lo ngapain sih nda, daritadi senyum-senyum sendiri. kayak orang gila aja tau enggak sih." ucap jefri yang tiba-tiba aja nongol dari balik pintu kamar nda.
"heh bang jef, lo pernah enggak dilempar pake biji salak?" nda tuh kesel, habisnya jefri ngagetin. mana dateng-dateng ngatain nda orang gila.
"biji salak yang di kolak? mana sini lempar ke mulut gue."
capek banget punya abang modelan jefri, ganteng sih tapi kerjaannya bikin darah tinggi terus setiap hari.
"udah deh, jangan ganggu gue dulu!"
"siapa yang ganggu sih, gue disuruh bunda manggil lo nih. makan siang bareng, mumpung ayah pulang. chatingan sama pacarnya tunda dulu, bisa kan?" lanjut jefri sembari memutar kedua bola matanya.
akhir-akhir ini nda memang sering bolos makan. karena nda ngerjain tugas sekolah yang numpuk, ngedraft story, dilanjut keasyikan bertukar pesan bareng dejun lewat dm wattpadnya.
dejun seru diajak ngobrol, enggak tau kenapa lancar banget kalau ngobrol sama dejun. walaupun enggak bisa diskusi tentang pelajaran, karena dejun dan nda beda jurusan. tapi intinya nda nyaman ngobrolin hal random bareng dejun.
"nda, kamu kenapa toh akhir-akhir ini jarang makan. kamu sakit ya?" tanya bunda di meja makan.
"boro-boro sakit bun, dia sehat banget. buktinya, tadi jefri liat dia senyum-senyum waktu chatingan sama pacarnya."
nda rasanya mau nenggelamin jefri ke palung mariana sekarang juga.
"nda, kamu punya pacar?" tanya ayah dengan wajah seriusnya.
"whoopsie, salah ngomong gue." lirih jefri yang nyaris tidak terdengar dan langsung membungkam mulutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"e-enggak! bang jefri jangan bohong deh, itu nda cuma liat vidio lawak doang tau!"
nda menyangkal ucapan jefri, karena nda tahu ayahnya itu pasti akan marah jika mengetahui putri semata wayangnya punya pacar.
enggak bisa disebut menyangkal juga sih. karena nyatanya dejun dimata nda cuma teman dan enggak lebih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
meanwhile dejun:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"heh, kesambet apa lu! main di pohon senyum-senyum sendiri, bantuin mama nih nyuci piring."
