Seperti biasanya, sepulang sekolah aku dan beberapa teman ekskulku berkumpul di lapangan. Kali ini kita berbincang-bincang dan sesekali menggibahkan seseorang.
Saat itu giliran aku yang bercerita.
Aku berdiri di hadapan mereka yang duduk berjajar di hadapan ku.
Saat aku tengah asyik bercerita.
Tiba-tiba.
Aku terkejut saat punggungku seperti bertubrukan dengan sesuatu.
Ketika aku menoleh,
"Lo ngapain sih anjir!? Jorok banget tau ga?" Afif mengelap sisa keringat yang menempel di dahinya di ujung seragam muslim sekolahku.
Dia hanya nyengir tak berdosa.
Aku kesal!
Dia berlari menghindariku, aku mengejarnya seraya mengeluarkan umpatan-umpatan.
"Afif ih! Gue ga mau tau ya, bersihin baju gue! Jorok banget sih lu ngelap keringet di baju gue?!" Afif hanya tertawa tanpa menghentikan langkahnya.
Tapi ada satu hal yang harus ku pertanyakan,
Mengapa saat yang ia lakukan tadi membuat tubuhku menegang? Bahkan rasanya ada perasaan aneh yang mengganjal di benakku.
Dan yang lebih gilanya lagi,
Aku menyukai rasa itu.
[5]
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Short StoryBagiku, kamu ibarat bintang di langit malam. Kamu menenangkan. Kamu bercahaya. Kamu selalu membuatku tersenyum akan hadirmu. Tapi aku tau, Kamu. Sangat tak mungkin bisa ku gapai ataupun ku miliki. Aku tak apa. Setidaknya, hadirmu selalu menem...