Prolog

25 5 1
                                    

  Seorang gadis mencintai pria yang sudah berjuang untuk mendapatkan hatinya, dengan berjalannya waktu gadis itu harus merelakan pria yang ia cinta demi sahabatnya, karena gadis itu begitu sangat menyayangi sahabatnya. Dan karena gadis itu dengan sahabatnya mencintai pria yang sama, hubungan persahabatan mereka hancur karena sebuah

                -The Love Triangle-

                     1. Cinta Salah

SMA Perfect school, Bandung.

"Risa...." panggil diva kepada careesa atau akrab dipanggil risa, dari ambang pintu kelas.
"Iya" jawab risa ketika diva sudah ada di sampingnya.
"Katanya ada anak baru loh, dan masuk kelas kita" ucap diva semangat
"Ya terus?" Risa mengangkat satu alisnya.
"Cowo ris" Diva tersenyum miring.
"Oh" Risa memutar bola matanya malas.

      Risa memasang earphone ditelinganya dan membenamkan kepalanya di meja, lalu menutupi wajahnya dengan buku matematika.
5 menit kemudian, semua warga kelas XI IPA-1 termasuk Diva menatap kagum seseorang yang baru saja masuk dengan Bu Eva, wali kelas sekaligus guru matematika mereka.

"Anak-anak perkenalkan ini teman baru kalian" Bu Eva merangkul bahu murid baru tersebut.
"Nak.. perkenalkan dirimu" Izin bu Eva.
"Baik bu" ucap murid baru itu lembut.

     Murid baru itu memajukan satu langkahnya dan tersenyum ramah kepada siswa-siswi XI IPA-1.
"Perkenalkan saya REYDHAN AZZAFAR, Biasa dipanggil Rey. Saya pindahan dari SMA International school, jakarta. Saya pindah karena urusan pekerjaan orang tua saya, terimakasih." Jelas Rey, murid baru itu.
"Oke Rey, kamu bisa duduk di samling Bara. Bara angkat tanganmu" perintah bu Eva pada Bara, ketua kelas XI IPA-1.
"Iya bu" Bara mengangkat kedua tangannya.
"Satu aja bar" Bu eva menyipitkan kedua matanya.
"Hehe.." cengir Bara
"Kayak mau di tembak aja" Bu eva tertawa kecil

    Rey melangkah berjalan menuju kursi disamping Bara. Banyak bisikan-bisikan dikelas ini yang terdengar sampai ke telinga Bara.
"Gila...ganteng banget!"
"Busyeeett.. dia harus jadi cowo gue"
"Emaknya ngidam artis korea apa ya? Anaknya bisa ganteng banget"
"Ganteng nya..." ucap Diva ikut-ikutan.
      Rey tidak memperdulikan bisikan-bisikan itu, dia duduk disamping Bara dan menatap kosong ke arah papan tulis.

"Diva.." panggil Bu eva yang membuat diva tersentak kaget.
"Iya bu" jawab diva
"Bangunin sahabat kamu, kita mau memulai pelajaran" Bu eva menunjuk ke arah Risa.
"Iya bu" ucap diva
"Ris.." panggil diva pelan
"Risa"  Diva menggoyang-goyangkan tubuh Risa
"Risa..." Diva mulai gemas
"Ris!" Diva menjambak kuat rambut Risa.
"Aww.." Risa terbangun dan meringis kesakitan, Risa melepas earphone nya dan memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Risa.." panggil Bu eva lembut
"Iya bu" jawab Risa
"Kenapa setiap jam ibu, kamu selalu tidur dulu sebelum memulai pelajaran?" Tanya Bu eva
"Ibu kalo ngajar bikin ngantuk" jujur Risa
"Iya" serentak siswa dan siswi sekelas setuju dengan Risa kecuali Rey.
"Ya sudah. Supaya kalian tidak mengantuk, bagaimana kalau kita main game dulu?" Ide Bu eva
"Oke bu" semua menjawab hampir bersamaan.
     Siswa dan siswi dikelas XI IPA-1 mengeluarkan handphone nya masing-masing.
"Mau main game apa bu?" Tanya Rena salah satu teman sekelas Risa
"Free fire ya bu" cengir Bara
"PUBG aja bu" pinta Tio yang juga salah satu teman sekelas Risa.
"Pou aja ya bu" cengir Diva
"Huuu...." serempak sekelas menyoraki Diva, yang disoraki malah cengar-cengir nggak jelas.
"Kita nggak main handphone, kita main game TEBAK JUDUL LAGU gimana?" Tawar bu eva
"Siap bu" serentak sekelas setuju
"Ibu putar lagunya langsung ke reff, yang tau langsung angkat tangan ya" jelas bu eva
"Iya bu"
Bu eva mulai memutar lagu.
Cinta memang membutakan mata
Hatiku yang selalu salah menilainya
Dia yang ku anggap sempurna
Ternyata berdusta.

Bara mengangkat tangannya secepat kilat setelah lagu dimatikan oleh Bu eva.
"CAHAYA bu judulnya" jawab Bara
"Benar" Bu eva memberikan jempol ke arah Bara
"Lanjut ya" sambung Bu eva

Katanya cinta tak pernah salah
Tak kan pernah berubah
Walau kadang hati, tersakiti oleh salah
Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal 'tuk memaafkan, karna cinta tak pernah salah, tapi mengapa cinta ku kecewa.

Risa dan Rey mengangkat satu tangannya bersamaan.
"CINTA SALAH" Jawab keduanya serempak, Risa menoleh kebelakang tepatnya ke arah Rey. Mata mereka saling bertemu dalam beberapa detik.
"Siapa dia?" Batin Risa
Risa tidak memperdulikannya dan menatap balik ke depan.
"Jawabannya benar" ucap bu eva
    
                -The Love Triangle-

The Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang