JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA!
***
"Revina? Aku ada rapat penting pagi ini, kau cepatlah sarapan jika bangun nanti." Ucap David pada Revina yang masih terlelap dengan mimpi indahnya. Sekarang masih jam 6 pagi tapi David sudah akan berangkat untuk bekerja, karena pagi ini pria itu harus menghadiri rapat para pemegang saham di luar kota.
Setelah megecup bibir kecil istrinya, David langsung bergegas untuk sarapan duluan dan tidak lupa memberi tahu orang rumah untuk memberitahu Revina jika saja Revina tidak mendengarkannya tadi.
"Althan, kabari aku jika Revina ingin pergi." Ucap David saat berjalan keluar rumahnya bersama Althan.
"Yalina sudah menunggumu ditempat rapat, tuan." Kata Althan sebelum David memasuki mobilnya yang sudah terdapat Aldan didalamnya, Yalina adalah sekretaris yang baru saja seminggu ini bekerja sama dengan David.
***
Revina bangun dari tidurnya karena cacing-cacing diperutnya sudah meronta ingin diberi makan dan juga saat terbangun tadi Revina merasakan kasurnya basah, ternyata sekarang adalah tanggal dirinya mengalami menstruasi. Revina langsung membersihkan kasurnya sebelum ada maid yang melakukannya, sangat malu jika ada yang melihatnya.
Awalnya Revina bingung kenapa David tidak membangunkannya, bahkan tidak ada note yang biasa David tulis jika ingin pergi.
Tapi saat keluar kamar dirinya langsung disambut oleh Althan yang berdiri tegap didepan pintu, pria berbaju hitam itu memberitahukan kalau David memiliki keperluan yang penting.
"Aww,," Lirih Revina, tiba-tiba perutnya sangat nyeri saat hendak berjalan ke ruang makan, Althan yang memperhatikan dari belakang tentu panik melihat majikannya itu.
Althan langsung memberi kode dengan matanya pada maid yang berada tidak jauh darinya untuk membantu Revina, maid dengan name tag 'Relie' itu dengan sigap membantu Revina yang hampir terduduk dilantai.
"Apa perlu memanggil dokter, nyonya?" Tanya Relie yang sekarang menjadi pegangan Revina.
"Aku ingin kekamarku." Lirih Revina, Relie yang dibantu maid lain langsung membantu Revina menuju kamarnya.
"Apa nyonya ingin aku mengambilkan sarapan?" Tanya Ryu dengan menunduk sopan setelah menidurkan Revina ditempat tidurnya.
"Aku ingin susu hangat buatan suamiku." Ucap Revina yang membuat kedua maid didepannya itu bingung harus bagaimana, apalagi mereka melihat jika David sangat sibuk tadi pagi.
"Biarkan aku bertanya dengan Althan terlebih dahulu, kau tetaplah disini untuk menemaninya." Ucap Relie pada Ryu lalu pergi keluar.
Revina mengambil ponselnya untuk menelpon David, tapi suaminya itu tidak kunjung menerima panggilannya, entah kenapa Revina sangat ingin bertemu David sekarang.
"Maaf, nyonya. Tuan tidak bisa dihubungi untuk sekarang, ini sudah kubuatkan susu hangat untukmu." Ucap Relie yang kembali masuk dengan membawa segelas susu putih hangat.
"Aku akan menyusulnya saja." Ucap Revina lalu bangun dari tidurnya, pokonya Revina ingin David bersamanya sekarang, tidak bekerja sehari saja tidak akan membuat David bangkrut bukan?
"Kau belum sarapan, nyonya. Setidaknya minumlah ini." Ucap Ryu yang khawatir dengan Revina, tapi dirinya tidak mungkin melarang majikannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rich Husband (R.A)
RomanceRevina yang sekarang posisinya sangat tinggi dimata dunia tetap saja bersikap ramah dan sederahana, walau kadang dirinya juga tergiur dengan kemewahaan yang diberikan David. Seperti sekarang, Revina sedang berada disebuah pusat perbelanjaan miliknya...