E01

1K 132 87
                                    

───── Semua baik-baik saja

Hari dimana Jay pindah sekolah

Dengan pakaian segaram putih abunya, tas ransel dibelakang dan kemudian kacamata yang hanya menjadi pajangan. kini Jay sedang berada didepan cermin mengamati penampilannya, jangan lupakan rambut lepek Jay.

"Park Jongseong."

Sekarang name tag Jay terisi nama itu.

Tak bisa menahan senyum baiklah Jay akui ia sedikit menyukai nama barunya.

Tak ingin membuang waktu, Jay pun segera berangkat ke sekolah barunya dan siap untuk menjadi anak baru yang rajin dan baik; Mungkin.

↻ ↻ ↻

08:03
Di kelas

Sorot perhatian semua para murid terpaku oleh siswa berkacamata didepan sana. Mereka memandang seperti bertanya "Siapa dia?"

"Anak-anak saya membawa teman baru untuk kalian" Suara Pak Suho.

"Dia akan bergabung dengan kelas unggulan 1 ini karena prestasi yang dia miliki."

Fyi kelas Di sekolah ini memang terurut dari kelas unggulan sampai Kelas tidak unggul. Yang kasarnya bisa dibilang kelas orang pintar sampai Kelas orang bodoh.

Biasanya jika murid transfer masuk ke kelas unggulan itu akan dilihat dari nilai nilai disekolah sebelumnya, tetapi jika dilihat dari kelakuan Jay di sekolah sebelumnya sudah pasti itu tidak akan berhasil. Dan sudah pasti juga itu akan menggunakan kekuasaan ayahnya.

Tak lama kemudian Jay disuruh untuk memperkenalkan dirinya.

"Selamat pagi semuanya perkenalan nama saya Jongseong anak baru disini mohon bantuannya nya," ucap Jay lalu membungkuk, kemudian dihadiahi tepuk tangan dari murid murid.

"Perlakukan dia dengan baik." Perintah Pak Suho.

Anak anak kelas menjawab dengan kompak.

Pak Suho menepuk bahu Jay pelan
"Semoga kamu betah, kalau begitu silahkan duduk Jongseong."

Pelajaran pun langsung dimulai ketika Pak Suho pergi dan digantikan oleh Pak Seokjin.

↻ ↻ ↻

Melewati beberapa pelajaran akhirnya bell istirahat pertama Jay berbunyi.

Istirahat pertama, Shit Jay tidak ingin berurusan dengan murid di sekolah ini.

Ketika hendak berdiri dan pergi keluar kelas tiba-tiba tangan Jay langsung di tahan oleh seseorang.

Reflek Jay pun menengok ke arah pemegang. Hanya terlihat lelaki mungil ketika Jay menengok.

"Eh maaf hehe" Orang itu melepas genggamannya.

Dan Jay masih diam di posisi tanpa ekspresi.

"Eumm... Itu apa boleh tidak kita berteman? hehe"

"Pengganggu" Guman Jay dalam hati.

"Bolehh?"

Karna melihat orang itu berbicara dengan gugup Jay perlahan membuat senyum kecil.

Jay anggap pertemanan ini hanya karena iba.

Orang itu tersenyum lebar
"Kenalin aku Sunoo kim Sunoo!" Serunya mengulurkan tangan.

"Park Jeongsong"

"Tadi kamu pengen kemana?"

"Itu mau ke kantin."

SECRET, All - JaywonWhere stories live. Discover now