E04

1.1K 122 112
                                    

───── Cerita dimulai kembali

Jungwon tentu saja marah sekaligus terkejut sepertinya orang di depannya sudah gila.

Jungwon mendorong orang yang dengan lancang menciumnya.

Wanita yang tadi bersama Jungwon pun diam, terkejut pula akan kejadian barusan.

"GILA LU YA—"

"Jongseong?"

Jungwon membelalakkan matanya mengetahui siapa yang pelaku aksi tadi.

"Oh sorry?" Jay memberikan senyuman manis terlihat seperti meledek.

"Si bangsat, lu ngapain sialan!" Protes Jungwon.

"Nyamperin pacar gua." Jay tersenyum lagi membuat Jungwon ingin memberikan pukulan, ya tidak sekarang.

"Beneran gila ternyata. Lo, tunggu nanti, awas." Jungwon menarik wanita tadi ingin pergi dari sana.

Belum sempat Jungwon pergi, Jay tiba tiba menahan tangan Jungwon "Gua mau ngobrol sama Jungwon. Gapapa, ya."

Tentu saja Jungwon memberi tatapan tidak menyangka ke arah Jay apa apaan lelaki satu ini.

Dan sudah dipastikan wanita itu segera berlari meninggalkan mereka berdua.

Jungwon melepas tangan Jay di tangannya.

"Sebenernya mau lu apa bangsat?" Jungwon melangkah mendekat ke arah lelaki di depannya.

Jay membuka kacamatanya lalu mengusak usak rambutnya.

Bisa dilihat hanya dengan dua perubahan, Jay sekarang sangat terlihat berbeda.

"Lu tau berapa kacamata gua yang udah lu rusakin?" Tutur Jay

"Mau nyuruh gua ganti?" Jungwon menatap Jay nyalang.

Keduanya sama sama memberikan ekspresi menantang tidak ingin kalah.

Untuk Jay sekarang dia tertawa kecil entah apa maksudnya. Jungwon yang melihat itu kesal bukan main langsung Jungwon menarik kerah Jay mendorongnya hingga ke tembok.

"Anjing sekarang lu ngeremehin gua?"

Sungguh Jungwon masih binggung apa yang terjadi sekarang tapi yang pasti orang di depannya kurang ajar.

"Ya ga ada." Senyuman kecil yang keluar dari Jay sangat membuat Jungwon ingin menonjok Jay sekarang juga.

Tentang kesabaran Jungwon yang sudah habis, langsung Jungwon melayangkan tinjuan ke arah wajah Jay, tapi tangan Jay sedikit cepat dari Jungwon. Jay menahannya.

Tak sia siakan kesempatan Jay membalik posisi mereka, mendorong Jungwon hingga punggung Jungwon menempel dengan tembok.

Jungwon meringis kala tubuhnya terdorong dengan keras.

Tangan Jay mengukung badan jungwon, membuat Jungwon tidak bisa bergerak keluar, Jungwon sedang di pojokkan.

Mata Jay bertemu dengan mata Jungwon. Mereka seperti memiliki dendam satu sama lain, atau lebih tepatnya Jay yang memiliki dendam.

"Lu tau won." Jay menjeda kalimatnya menatap Jungwon dalam dalam.

"Gara gara kelakuan sampah lu kemaren gua jadi ga bisa ngomong sama ibu gua buat yang terakhir kali."

Jungwon menaikan alisnya terkekeh kecil
"Terus lu mau nyalahin gua?"

Jay menampakkan senyum kecilnya memiringkan kepalanya "Kalo iya?"

SECRET, All - JaywonWhere stories live. Discover now