C02

900 107 53
                                    

───── Dimulai

Jay terjatuh.

Jungwon berhenti? Tidak. Dengan terjatuh nya Jay ia sama sekali tidak berniat memberhentikan aksinya.

Ia malah mulai menendang tubuh Jay dengan kakinya, dan membuat seragam Jay kotor.

"Jangan sok Jagoan culun." Jungwon terus menghantam Jay dengan tangannya

Demi Tuhan seragam Jay sekarang sudah seperti gembel.

Sial akan Jay pastikan bocah tengik itu membalas perbuatannya lihat saja nanti.

Berbunyi. Bell masuk sekolah berbunyi.

Baru Jungwon ingin menendang Jay lagi ia langsung terhenti akan bell yang berbunyi.

Jungwon berjongkok membangunkan Jay yang tergeletak.

Tuhan tolong kuatkan kesabaran Jay untuk tidak memukul bocah didepannya ini.

Sambil merapihkan kerah Jay yang berantakan akibatnya sendiri Jungwon mulai berbicara "Maaf Park Jo?Jongseong. Sayang sekali aku harus pergi sekarang." Jungwon berkata seolah-olah dia sedih.

"Oh kau terlihat seperti tidak kesakitan. Baiklah aku akan menambah pukulan untuk pertemuan berikutnya. Dan pastikan dipertemuan berikutnya kau melawan jangan diam saja oke?"

Bukankah terlihat seperti psikopat jika Jungwon berkata sambil tersenyum manis.

Punggung Jungwon terus menjauh dari pandangan Jay, bahkan sekarang teman teman nya sudah mendatangi dirinya, tapi hanya satu objek yang menjadi sorot perhatian Jay.

Punggung Jungwon yang terus menjauh.

Jangan melebihi batas Yang Jungwon.

Yang Jungwon sungguh kau salah sasaran.

↻ ↻ ↻


Setelah kejadian barusan, berakhir lah Jay yang berada di UKS. Tadinya Jay ingin menolak untuk di obati tapi teman-teman barunya itu memaksa karena berisik akhirnya Jay iyakan saja

"Song maafin aku ya, udah buat hari pertama kamu sekolah disini berantakan." Ujar Sunoo sungguh merasa bersalah.

"Ya, gapapa santai." Jay menepuk bahu Sunoo sebentar agar Sunoo tidak merasa bersalah karena akan merepotkan jika terjadi.

Dan sekarang luka lembam yang Jungwon buat untuk Jay sudah terobati dengan baik oleh hanbin.

Berterima kasih lah kepada Hanbin.

Sungguh Jay merasa jengkel mengingat luka yang terukir diwajahnya, Jay sudah berusaha untuk tidak memperpanjang masalah ini dengan tidak mendendam tapi ah sungguh sulit.

Oke sekarang jungwon dapat satu peringatan.

↻ ↻ ↻


Selesai dengan hari pertamanya di sekolah baru. Jay langsung membanting badannya di kasur.

Tentu saja dengan rumah baru juga.

Ayahnya memang mengirim Jay ke sekolah yang jauh dari rumahnya, memang merepotkan mau tidak mau Jay harus pindah dari rumahnya. Jay juga tidak masalah si menurutnya lebih bebas.

Sepi, itu yang Jay rasakan di rumah barunya. Sungguh tidak ada kehidupan, hanya ada dirinya dan perabotan lain.

Berniat ingin mandi Jay melihat dirinya di kaca, terlihat banyak luka lebam disana. Memang menjengkelkan mengingat tadi saat sekolah "Yang Jungwon." Gumam pelan Jay.

SECRET, All - JaywonWhere stories live. Discover now