Voment guys🍒.
•Happy reading•
•••
"Permisi."
"Ada ap- Oh kalian?" Jungkook
"Bagaimana kasus teman kami?" Rose to the point
Biar ku jelaskan. Blackpink sekarang berada di Kantor Polisi milik Jungkook. Kenapa? Entahlah. Hanya saja Blackpink percaya padanya
"Ouh." Jungkook
"Hng? Oh? Maksudmu apa?" Jennie
"Ah tidak. Hanya temanmu susah ter deteksi." Jawab Jungkook
"Apa dia membawa Handphone?" Tanya Jungkook
"Iya. Dia membawanya." Jisoo
"Tapi-"
"HEY JACK!" Panggil Taehyung
"Ada apa?" Jungkook
"Aku menemukan tempat Alice berada." Jawab Taehyung
Blackpink langsung menoleh ke pada Taehyung dan menghampirinya
"D-dimana?" Tanya Jisoo
"Ikut aku." Taehyung
Blackpink dan Jungkook mengikuti Taehyung ke ruang kerja nya
"Lihat." Taehyung memberikan Laptop nya kepada Blackpink
Blackpink sangat kaget.
Mati2 an Blackpink menahan air matanya
"K-korea?"
Disisi Lisa. Di Korea Selatan. Seoul
"Theo." Panggil Ten
"Apa?" Taeyong
"Mau kau apa kan gadis itu?" Tanya Ten
Beberapa hari lalu memang Taeyong sempat memberi taukan kepada teman2 nya bahwa dia menculik Lisa.
Kaget? Tentu saja.
"Akan ku siksa." Jawab Taeyong
"Hng? Apa kau tidak berpikir akan menyakiti perasaanya?" Ten
"Tidak. Lagi pula dia hanya ku jadikan umpan. Aku tidak memiliki perasaan apa2 padanya. Sejak aku tau bahwa dia anak Atwater."
"Hahaha. Kau tak berubah. Aku suka." Ten menepuk pundak Taeyong sebentar lalu pergi
Mungkin saja - batin Taeyong
Di tempat Lisa berada
"YAKKK!! BAGAIMANA AKU BISA PULANG?!" Seru Lisa
"Dia gila. Benar benar gila." Lisa mengacak rambutnya frustasi
Memang benar Lisa tidak di ikat saat pertama bersama Taeyong. Tapi Lisa tidak di perbolehkan keluar. Bahkan jendela kamar nya terbuat dari besi, pintunya juga.
Seserius itukah Taeyong mengurung Lisa?
"Aku di Korea?! Oh tidak! Kapan dia membawa ku? Dan.."
"AAAKKHHH MATI SAJA AKU!" Lisa duduk di tempat tidur
"HANDPONE KU JUGA! DASAR KEPARAT!" Lisa melempar guling dan bantal di ke lantai
"Huhh." Lisa menghembuskan napas lelah
"Apa yang harus ku lakukan?" Lisa menunduk
"Ap-apa aku akan mati disini?" Lisa mulai menjatuhkan air matanya
"Hiks. Dia ja-jahat. Sungguh." Lisa biasanya tidak suka menangis
Namun apa? Manusia juga memiliki perasaan bukan?
"Hiks.."
"Ba-bagaimana keadaan J? Jessi? Rose?" Lisa
"Me-mereka pas-pasti khawatir..." Lisa
Lisa tidak suka. Lisa tidak suka membuat orang lain khawatir.
Apalagi karna dia. Sungguh! Lisa tida suka.
Hingga suatu pikiran jahat menghampiri pikiran Lisa
Lisa berdiri menghampiri meja rias yang terdapat buah buhan dan Pisau
Lisa mengambil pisau itu
"Good bye.."
End. Voment guys🍒.
Aku buat cerita baru:) hehe.