Selamat datang! Di chapter ini adalah cerita yang sudah pernah ku publish di akun lain dan kuhapus. Dan aku ubah menjadi oneshot. Selamat membaca!
.
.
.
.
Seorang pemuda bertubuh kecil tengah membersihkan meja di sebuah kafe. Hari sudah larut malam dan dia harus segera kembali ke apartemennya supaya tidak ketinggalan kereta.
" Jihoon ah, kau juga sebaiknya bersiap pulang. Sisanya biar aku saja," kata Jeonghan sang pemilik kafe.
" Sedikit lagi, Hyung," kata Jihoon.
" Tapi nanti kau ketinggalan kereta," kata Jeonghan.
" Ini belum waktunya kereta berangkat, Hyung," kata Jihoon sambil membersihkan meja berikutnya. Jeonghan menyalakan tv dan melihat berita. CEO dari Lion Star Company kembali ke Korea setelah beberapa minggu berada di luar negeri.
" Oh! CEO Kwon Soonyoung. Dia sudah kembali ke Korea rupanya," kata Jeonghan.
" CEO siapa?" tanya Jihoon.
" Kwon Soonyoung, CEO Lion Star Company. Salah satu pebisnis yang sukses dari Korea," kata Jeonghan.
" Pebisnis sukses, huuh.... Mereka hanya memandang kita dari atas," gumam Jihoon.
" Kau tidak suka dengan pengusaha sukses, kan? Untuk Kwon Soonyoung, aku cukup setuju dengan itu," kata Jeonghan.
" Tumben. Biasanya Hyung akan berdebat kecil denganku," kata Jihoon.
" Kwon Soonyoung adalah seorang pebisnis yang sukses. Tapi dia sangat angkuh terhadap orang bawah. Temanku yang bekerja sama dengannya juga menceritakan hal itu. Di luar itu, dia memang pekerja keras," kata Jeonghan.
" Semua orang sukses dan kaya selalu merendahkan kita, Hyung. Aku harus menyelesaikan kuliahku dan bekerja keras supaya bisa membuat mulut mereka bungkam," kata Jihoon.
" Hm.... Kau ini bekerja terlalu keras," kata Jeonghan.
" Aku ingin menyelesaikan kuliahku, Hyung. Demi Eomma dan Appaku juga," kata Jihoon.
" Haah.... Enaknya ya anak muda," kata Jeonghan.
" Kau juga muda, Hyung," kata Jihoon. Dia membersihkan meja terakhir. "Nah, sudah. Sebaiknya aku bersiap-siap," Jihoon berjalan ke ruang ganti dan berganti baju. Lalu berjalan keluar kafe.
" Hati-hati di jalan," kata Jeonghan.
" Sampai besok, Hyung," pamit Jihoon, lalu dia berjalan menuju stasiun. Dia berjalan sambil mendengarkan musik. Saat akan berbelok ke arah stasiun, dia tidak sengaja menabrak orang yang berjalan berlawanan arah hingga terjatuh. Barang-barang orang yang dia tabrak berserakan.
" Aawh..." ringis Jihoon.
" Apa kau tidak bisa melihat jalan?" tanya orang yang dia tabrak.
" Maaf, aku tidak fokus berjalan," kata Jihoon. Lalu dia membereskan barang-barang orang tersebut. Dia lalu melihat orang yang dia tabrak. Tunggu dulu. Orang ini seperti pernah dia lihat di tv. Oh! "CEO Kwon Soonyoung ssi! Maafkan aku! Sungguh! Aku tidak sengaja!"
" Kau tahu aku rupanya," ucap Soonyoung dengan nada angkuh. Jihoon buru-buru membereskan barang-barang pria itu. Dan seorang pria lainnya datang menghampiri.
" Hyung! Kau sedang apa! Oh! Sini biar aku saja," pria itu membungkuk untuk membantu Jihoon.
" Biarkan dia, Mingyu. Dia yang menabrakku jadi dia harus membereskannya. Orang bawah seperti dia tidak perlu kau bantu," kalimat itu membuat Jihoon berhenti sejenak, lalu dia lanjut membereskan barang-barang yang berserakan. Setelah selesai, dia berdiri dan Mingyu mengambil barang-barang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN XXX NC
FanfictionKumpulan oneshot NC Seventeen. WARNING! 18 +++ BOYSLOVE BXB YANG ANTI SEGERA MENJAUH!!