SEUNGHAN

22.7K 325 19
                                    

WARNING!!

BL

BOYS LOVE

YAOI

GAY

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jeonghan membuka matanya. Sinar matahari terlihat menembus kaca yang tidak bergorden itu. Jeonghan lalu duduk, meski agak kesusahan karena permainan semalam.

Dia menoleh, dan mendapati kekasihnya, Seungcheol, tengah tertidur di sampingnya. Jeonghan tersenyum. Lalu dia menyibakkan selimut dan turun dari kasur. Jeonghan masuk ke dalam kamar mandi.

Selesai mandi, dia memakai celana dalamnya dan memakai kaus putih lengan panjang yang menutupi setengah pahanya. Lalu dia pergi keluar kamar dan berjalan ke arah dapur.

Jeonghan memakai apron dan membuka kulkas. Dia mengambil sebungkus daging dan beberapa sayur. Lalu mulai memasak sebisanya. Sampai tiba-tiba, dia merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangnya.

" Kau membuatku kaget," keluh Jeonghan.

" Aku kira kau pergi," bisik Seungcheol. Dia hanya memakai celana jeans nya tanpa atasan apapun.

" Memangnya, aku akan pergi ke mana?" tanya Jeonghan tersenyum kecil. Lalu dia merasakan Seungcheol menciumi lehernya. "Seungcheol, hentikan. Aku sedang masak."

" Kenapa kau tidak pakai celana?" tanya Seungcheol. Dia meraba-raba paha Jeonghan sambil menjelajah leher putih itu.

" Cheol..." Jeonghan sedikit mendesah.

" Kau wangi..." kata Seungcheol.

" Karena aku sudah mandi. Tentu saja," kata Jeonghan. 

Tangan Seungcheol masuk ke dalam kemeja Jeonghan dan mulai meraba-raba.

" Cheol, aku sedang masak...hh... Aaangh!" Jeonghan mendesah ketika dengan sengaja Seungcheol mengusap penisnya dari luar celana dalam. Seungcheol juga mulai mencubiti puting susu Jeonghan.

" Hm.... Suaramu di pagi hari tidak buruk juga," bisik Seungcheol dengan suara rendahnya.

" Cheollie.... Aku...sedang masak... Hentikan..." pinta Jeonghan. Kakinya sudah bergetar karena Seungcheol terus menggoda tubuh bagian bawahnya.

" Bisa kau urus nanti," kata Seungcheol.

" Cheol... Hentikan... Dagingnya nanti gosong..." pinta Jeonghan. Seungcheol pun mematikan kompor dengan sebelah tangannya. Lalu kembali menggoda tubuh Jeonghan.

" Aku tak tahan, Hannie," kata Seungcheol. Dia menarik Jeonghan dan menelungkupkan sebagian badan Jeonghan di atas meja, meraih sebatang sumpit di meja sampingnya dan mulai menurunkan celana dalam Jeonghan.

" Cheol, kau mau apa...?" Jeonghan terkejut.

" Bermain," jawab Seungcheol pelan. Dia mengusapkan minyak ke bibir lubang Jeonghan, dan mulai memasukkan sumpit tadi.

" Cheol...! Apa itu...?!" pekik Jeonghan.

" Hanya mainan, sayang," kata Seungcheol. Dia mendorong masuk sumpit itu ke dalam lubang Jeonghan.

SEVENTEEN XXX NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang