WARNING
BOYS LOVE
BL
YAOI
VAMPIRE
18+++
HURT
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Minghao membawa nampan berisi makanan menuju sebuah kamar yang berada di lantai dua. Pintu kamar itu adalah pintu yang paling mewah dari semua pintu di rumah itu. Menandakan bahwa itu kamar sang pemilik.
Minghao membuka pintu kamar dan masuk ke dalamnya. Terlihat seorang pemuda tampan dengan mata tajam dan gigi taringnya, tengah duduk di atas kasur sambil memandang ke arah Minghao.
Minghao menutup pintu dan berjalan mendekati kasur.
" Hhm.... Setiap kali aku melihatmu, selalu saja tubuhmu terlihat indah," kata pemuda itu.
" Omong kosong. Tubuhku hanya untuk Jun ge," kata Minghao.
" Tapi, namaku juga Jun, Hao," kata pemuda bernama Jun itu.
" Kau hanyalah makhluk penghisap darah yang menumpang pada tubuh Jun ge," kata Minghao tajam.
" Hm? Tapi, ini tubuhku juga," kata Jun.
" Jangan banyak bicara. Cepat hisap darahku dan kembalikan Jun ge," kata Minghao.
" Tapi tetap saja. Dia tidak akan muncul jika aku kekurangan darah," kata Jun.
Minghao membuka baju atasnya. " Lakukan dengan cepat," kata Minghao lalu duduk di kasur.
Jun menyeringai. "Tapi aku tidak mau" Jun langsung menarik Minghao dan merubah posisinya menjadi di atas Minghao.
" Apa yang kau lakukan?" desis Minghao.
" Aku ingin menikmati makan malam ini dengan nikmat," ucap Jun. Lalu dia mendekat pada leher Minghao, lalu menancapkan taringnya ke leher Minghao.
" Aaaaakh!" Minghao berteriak. Taring Jun masuk ke dalam dan dia langsung menghisap darah yang keluar. Setelah puas, Jun menjauhi leher Minghao. Tapi darah itu belum cukup untuk membuat "Jun" kembali.
Jun meraup bibir Minghao dengan ganas hingga bibir Minghao berdarah. Jun langsung menghisap semua darah yang keluar.
Lalu Jun turun dan mengecupi dada Minghao, membuat Minghao mendesah. Dan Jun menancapkan taringnya pada puting susu Minghao.
" Aaaakh! Hentikan! Sakit...!" pekik Minghao.
" Ssllruup... Ah! Darahmu selalu yang ternikmat, Hao," kata Jun. Lalu dia turun, dan dengan cepat melepas celana Minghao. Penis mungil itu sudah tegak. Jun mengecupi paha mulus Minghao.
" Hh...ngh.... Aaaakh! Sakit!" Minghao memekik saat Jun menancapkan taringnya di pahanya, dan meminum darah yang keluar dari sana. Jun menyeringai saat melihat penis Minghao mengeluarkan precum.
" Kau bilang sakit, tapi kau terangsang," kata Jun. Dia memasukkan penis mungil itu ke dalam mulutnya.
" Hentikan! Kau...mem..buatku... Ngh..! Aaaaaanghh!" Minghao mendesah keras saat mencapai orgasme nya. Jun meminum semua cairan yang keluar tanpa merasa jijik. Setelahnya, dia mengeluarkan penis itu dari dalam mulutnya. Napas Minghao terengah-engah setelah orgasmenya.
Minghao terkejut saat Jun mengarahkan penisnya ke arah lubang anusnya. "Jangan!"
" Kau tidak bisa menolakku, Hao. Kalau kau ingin Jun mu kembali, lakukan apa yang aku inginkan," kata Jun dengan suara rendahnya. Dan dengan sekali hentak, dia memasukkan seluruh penisnya ke dalam lubang Minghao tanpa persiapan.
" AAAAAAKKKH!" Minghao menjerit. Darah keluar dari lubang anusnya. Jun menyeringai senang. Dia mendekat ke leher Minghao dan menancapkan taringnya lagi.
XXXXXXXXXXXXXXXXX
Jun terbangun di pagi hari. Dia pun duduk sambil mengusap-usap kepalanya. Lalu saat menoleh ke sebelahnya, dia terkejut menemukan Minghao yang telanjang dengan banyak bekas gigitan taring di sekujur tubuhnya.
" Hao..." wajah Jun menjadi sendu.
XXXXXXXXXXXXXXXXXX
Okeh. Maaf. Soonie ga tau kalo Junhao harus ngapain. Hehehe....
Segini aja ya.
Selanjutnya, couple mana lagi nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN XXX NC
FanfictionKumpulan oneshot NC Seventeen. WARNING! 18 +++ BOYSLOVE BXB YANG ANTI SEGERA MENJAUH!!