~ ceritakan semuanya ~

3.5K 354 12
                                    

Hai guys

Apa kabar?  Baik semua kan?

Happy reading
.
.
.
.
.

~ sekolah

Mix terlihat sedang duduk termenung di bangkunya, tak menghiraukan kebisingan yang terjadi karena jam kosong di kelasnya, tak juga menghitaukan ocehan White yang sejak tadi kesal karena diabaikan oleh Mix.

" Mix ayolah,  aku lelah berbicara banyak dan kau hanya diam saja.  Dimana Mix ku yang biasanya selalu semangat untuk bergosip hah? " kesal White frustasi

" White.... " ucap Mix menatap tepat ke mata White

" ahh baiklah... Tapi Mix jika ada yang sedang mengganggu pikiranmu,  ceritakanlah padaku,  mungkin aku tidak bisa banyak membantu,  tapi setidaknya beban pikiranmu bisa sedikit berkurang" ucap White ingin sahabatnya menceritakan masalahnya

" tak ada hal serius, kau tenanglah.  Aku baik baik saja White " -Mix

" Mix tak biasanya kau menyembunyikan masalahmu padaku. Apa kali ini masalahnya sangat besar" tanya White masih mendesak

" aku tak bisa menceritakannya disini " -Mix

Setelah Mix mengatakan itu,  White menarik tangan Mix untuk keluar dari kelasnya.  White menarik tangan Mix menuju atap sekolah,  Karena menurutnya tak akan ada seorangpun yang akan datang ke atap,  dan Mix akan bebas menumpahkan semua isi hatinya pada White.

~ atap sekolah

" sekarang aman?  " - White

" ... "

" Mix aku tidak bisa melihat sahabatku bersikap berbeda,  aku tau kau ada masalah yang besar.  Tapi aku mohon padamu,  tolong bagilah bebanmu padaku, biar aku jiga bisa merasakan apa yang sebenarnya sahabatku rasakan.  Ceritakanlah semuanga Mix,  tak akan ada yang menghakimimu disini " kata White

" aku tidak tau apa yang harus aku ceritakan padamu White,  ini sangat rumit bagiku " ucap lemah Mix

" ceritakanlah Mix,  aku akan menjadi pendengar yang baik untukmu " bujuk White

" White aku akan menikah dalam waktu dekat ini" ucap Mix yang membuat White terkejut

" apa?  Tapi...  Maksutku dengan siapa?" tanya White Kaget

" kau ingat kan saat aku bertanya padamu kemarin?  Dan aku menemukan jawabannya, aku berfikir jika ini adalah jalan yang terbaik untukku dan mae ku.  Pho berhutang sangat banyak pada keluarga nyonya Kannika, dan saat dia melihatku,  dia meminta mae ku untuk membiarkanku menikah dengan anaknya,  maka semua hutang pho akan lunas.  Dan jika mae tak dapat membayarnya dalam waktu dekat, maka mae akan mendapat masalah lain,  nyonya Kannika akan membawa masalah ini ke kantor polisi.  Aku tak dapat diam saja membiarkan mae mendapat masalah lain karena egoku. Aku ingin bisa berguna sekali ini pada mae,  aku ingin menjadi dewasa di depan mae.  Aku ingin dia tak lagi menganggapku seperti anak kecil lagi  " jelas Mix sambil menatap lurus ke depannya

" Mix aku kagum padamu,  menurutku jalan yang kau ambil memang benar, keluarga nyonya Kannika memang licik,  dan kau berhasil melindungi mae mu dari keluarga itu.  Tapi apa kau yakin aku akan baik baik saja berada di tengah tengah keluarga mereka? " ucao White menepuk pelan bahu Mix untuk memberinya semangat

" Aku akan baik baik saja,  aku yakin itu.  Lagipula aku berfikir lebih baik aku yang menerima itu daripada mae " ucap Mix memandang White dan tersenyum

" tapi Mix, aku bingung.  Apa nyonya Kannika memiliki anak perempuan? Setauku dia hanya memiliki satu anak dan itu juga laki laki.  Apa nyonya Kannika mengadopsi anak perempuannya?" tanya White bingung

" tidak dan dia tidak mengadopsinya " ucap Mix yang semakin membuat White kaget

" jadi kau akan dinikahkan dengan laki laki Mix?" - White

" hmm.  Dan kuharap kau tidak akan merasa jijik padaku nantinya " -Mix

" aku tidak jijik Mix,  aku hanya kaget.  Aku juga tak tau kan jodohku di masa depan,  siapa tau itu juga laki laki " -White

" iya. Khopkun na White sudah mau mendengar ceritaku " -Mix

" ceritakanlah semua hal yang membuatmu merasa terbebani.  Aku akan siap menjadi pendengar setiamu Mix. " -White

Setalah White merasa kalau Mix mulai tenang,  dia mengajak Mix untuk kembali ke kelasnya sebelum jam pergantian kelas berbunyi.  Dan kembali belajar seperti biasanya.

Skip pulang sekolah

"Mae Mix pulang " sapa Mix pada ibunya yang sedang duduk di ruang keluarga

" Mix...  Bagaimana sekolahmu?  Apa menyenangkan? " ibu Mix menghampiri Mix dengan pertanyaan yang selalu dia tanyakan apda anaknya dan memeluknya

" seperti biasa mae,  sangat menyenangkan?"-Mix

" yasudah, kalau begitu kau makanlah dan istirahat,  mae sudah memasak masakan kesukaanmu" -ibu Mix

" krap mae.  Khopkhun na" -Mix

Malam harinya Mix sedikit gelisah, karena besok adalah hari dimana dia akan bertemu dengan orang yang akan menikah dengannya.  Entah kenapa Mix merasa gelisah,  mungkin karena dia belum mengenal anak dari nyonya Kannika pikirnya.

~ pagi hari

Mix telah bersiap, nyonya Kannika bilang akan ada orang yang menjemputnya pagi hari ini,  dan itu membuatnya bertambah gelisah

~ tok.. Tok.. Tok...

Mae membuka pintu dan mendapati dua orang laki laki bodyguard nyonya Kannika sudah ada di depan rumah mereka

" kami ditugaskan menjemput Mix " ucap salah satu bodyguard memberi tau tujuannya

" kha,  dia sudah siap.  Tunggulah sebentar aku akan memanggilnya " -ibu Mix

Ibu Mix memanggil Mix yanga ada di kamarnya karena jemputannya sudah tiba.  Setelah berpamitan pada ibunya,  Mix segera turun dari kamarnya dan ikut kedua bodyguard itu menggunakan mobil yang mereka bawa.
Mix sibawa ke salah satu rumah yang sangat besar,  Mix yakin kalau ini adalah rumah keluarga nyonya Kannika, suasana terasa semakin menegangkan disaat mobil mereka sudah terparkir di depan rumah itu.  Kedua bodyguard nyonya Kannika membukakan pintu untuk Mix.  Mix turun dan mengikuti  ke mana arah laki paki itu berjalan.  Laki laki itu mengetuk pintu dan menunggu seseorang di dalam sana membukakan pintu untuk mereka.


Tak lama,  pintu itu terbuka,  detak jantung Mix semakin kencang, rasa gelisah dan takut menyeruak di dalam hatinya. Bodyguard itu menyuruh Mix untuk masuk dan mengikuti maid yang tadi membukakan pintu untuk mereka.


Maid itu memimpin jalan Mix untuk menuju ke ruang utama, Mix hanya menunduk dengan wajah pucatnya.  Mix berhenti ketika melihat langkah maid rumah itu berhenti. Maid itu tersenyum dan mempersilahkan Mix untuk duduk di sofa ruang utama, sedangkan dia akan memanggil nyonya Kannika dan tuannya.

Mix menunggu dengan rasa gelisah, dari duduknya dia terlihat gelisah.

" Mix?! " panggil seorang laki laki dan perempuan berbarengan.  Mix menoleh dan perasaan gelisah itu hilang seketika,
"sawatdee krap" ucap Mix tersenyum manis dan memberikan wai



Tbc
.
.
.
.
.
.

Ganemu ide aku dari kemaren ︶︿︶

Semoga masih ada yang suma sama alur cerita ini,  ya walaupun random banget.

Tinggalkan vote dan comment kalian guys
(´∀`)♡


Luv ma readers ♥♥

FORCED TO MATCH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang