Sly Online : Shadow Rogue

Bab 111 Wanita pintar yang memikat

Bab 111

Bab 111 Wanita pintar yang memikat

Diterjemahkan oleh: Terakhir

"Kamu, kamu ..."

Pemuda yang telah dibuat marah oleh Chu Rui terus mengatakan 'kamu' untuk waktu yang lama tanpa mengatakan apa pun.

"Lima detik lagi!"

Chu Rui sangat meremehkan orang-orang seperti ini. Dia dengan dingin menembaknya sekilas seperti dewa yang menatap semut sambil menyilangkan tangannya.

"Mati!"

Pemuda itu dipandang remeh oleh orang yang mengenakan baju tanpa lengan, celana pendek pantai dan sandal jepit. Selanjutnya, orang-orang di sekitarnya juga memandangnya dengan jijik. Kemarahan pemuda itu segera naik dan mengangkat tinjunya untuk memukul Chu Rui.

Melihat bahwa pemuda itu akan meninju, Su Meimei dengan takut mengencangkan tangannya dan ingin mundur.

Tangan kanan Chu Rui dengan erat memegang tangan Su Meimei, sementara tangan lainnya melewati serangan pemuda dan melakukan serangan balik dengan kecepatan cepat ...

"Pow ..."

Suara keras dan jelas bergema. Semua orang tercengang ketika mereka melihat pemuda itu terbang seperti bola bisbol di busur yang indah. Pemuda itu terbang sejauh beberapa meter dan menghantam lantai dengan keras. Orang-orang yang memiliki penglihatan yang baik bahkan melihat darah yang keluar dari masa muda. Darah yang dimuntahkan pemuda itu bahkan tampak memiliki dua gigi putih. Adegan itu sangat tragis.

Semua orang menatap Chu Rui dengan kosong. Mereka tidak pernah bisa membayangkan orang ini, yang berpakaian aneh, sebenarnya sangat kuat. Meskipun pemuda itu adalah orang yang mengalami kemunduran, yang hanya merawat anggur dan wanita, dia tetaplah seorang pria yang memiliki berat setidaknya lima puluh kilogram. Pukulan tunggal Chu Rui benar-benar membuat dia terbang sambil meludahkan darah dan gigi. Seberapa kuat Chu Rui?

Tidak ada yang berani bergerak setelah menyaksikan tekanan kuat Chu Rui. Wanita yang memikat dan staf penjualan yang cantik menutup mulut mereka dan menatap Chu Rui dengan tidak percaya. Staf penjualan yang cantik masih lebih baik saat dia memandang dengan kemegahan. Di sisi lain, wanita yang memikat itu dipukul seperti panah dewa asmara oleh serangan Chu Rui. Untuk lebih tepatnya, perutnya yang berdenyut-denyut dan matanya menjadi kabur.

"Ah..."

Sebuah erangan ringan membangunkan wanita yang memikat itu kembali dari khayalannya. Melihat bankir / kekasih keuangannya di tanah, kulitnya berubah dan dengan cepat menyesuaikan ekspresinya. Dengan ekspresi khawatir yang sakit hati, dia berlari ke arah pemuda itu.

"Dear, kamu baik-baik saja?"

Dia mendukung pemuda yang berbaring di lantai seperti babi mati. Seorang wanita lemah seperti dia yang berusaha mendukung bocah lelaki yang sedikitnya lima puluh kilogram itu sudah basah kuyup oleh keringat yang harum. Dan keringat terserap oleh pakaian tipisnya. Itu sudah musim panas, dan semua orang mengerti bahwa betapapun genitnya wanita itu, dia tidak berani memakai pakaian tembus pandang. Namun, setelah ember berkeringat, pakaian dalamnya menjadi lebih jelas di bawah pakaian. Bukan hanya ini, karena keringat, pakaiannya mulai menempel di tubuhnya, membuat gambar lebih jelas.

Pakaian dalam yang menarik dan warnanya juga hitam, sangat gurih.

Jujur berbicara, wanita itu memikat dengan penampilan yang cukup bagus dan dia juga memiliki pesona dewasa seperti bunga poppy. Melihat situasi cantik itu, para lelaki itu mulai menonton dengan gembira dan memiringkan leher mereka untuk melihat dengan seluruh kekuatan mereka. Namun, mereka telah melupakan segalanya di depan mata dan bertemu dengan sebuah tragedi. Teman wanita mereka melihat ekspresi pria yang mengerutkan alis mereka. Mereka menggunakan keterampilan bawaan wanita, [Mencubit] untuk mencubit pinggang mereka. Dalam sekejap, jeritan dan rintihan tidak berhenti keluar.
(Terakhir: ingatkan saya tentang https://www.youtube.com/watch?v=fpCXxqiTjqE ini, juga perhatikan bahwa mereka ada di dalam toko pakaian jadi sebagian besar adalah pasangan)

"Bajingan celaka, ayahku adalah kepala keamanan publik Shanghai. Anda benar-benar berani memukul saya? "

Pemuda yang telah terkena Chu Rui tidak hanya terbang di lantai tetapi juga merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Apalagi mulutnya bengkak seperti roti daging yang menyemburkan darah dan gigi. Dapat dikatakan bahwa pemuda itu adalah pemandangan yang tragis untuk dilihat bahkan pidatonya terdistorsi.

"Kepala keamanan publik?"

Chu Rui sedikit mengernyit tetapi bukan karena dia takut dengan kepala keamanan publik yang tidak penting. Chu Rui bahkan tidak peduli dengan kepala keamanan publik bahkan jika ini adalah Shang Hai. Itu karena dia tidak ingin meninggalkan negara itu lagi setelah melayang dalam waktu yang lama dan akhirnya menemukan tempat yang baik untuk tinggal, Dia tidak akan melakukannya kecuali itu benar-benar diperlukan. Dia akhirnya menemukan kehidupan yang damai. Dia bisa makan dan tidur ketika dia mau. Selanjutnya, ada permainan yang menyenangkan, Kismet. Dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya dengan ujung pisau di mulutnya, situasinya saat ini adalah surga. Segera itu akan menjadi pembukaan sekolah dan dia ingin mengalami perasaan menjadi siswa.

"Apa? Apakah kamu takut sekarang? Jika kamu berlutut sekarang dan menampar dirimu seratus kali pada saat yang bersamaan menawarkan pacarmu, ayah ini akan mempertimbangkan untuk memaafkanmu. "

Melihat bahwa Chu Rui mengerutkan kening, pemuda itu mengira dia takut dan menjadi sangat sombong. Sejak kecil, begitu dia mengangkat posisi ayahnya, dia tidak pernah kehilangan.

"Takut? Takut fuck Anda! Bahkan jika ayahmu adalah Li Gang, dia tidak akan bisa menyelamatkanmu! "
(Terakhir: https://en.wikipedia.org/wiki/Li_Gang_incident)

Generasi kedua menyebut dirinya 'ayah' dan kemudian mencoba mencuri putrinya sambil menyuruhnya berlutut dan menampar dirinya sendiri, ini terlalu sial tak tertahankan.

Chu Rui membawa pandangan suram dan berjalan menuju pemuda yang didukung oleh wanita yang memikat. Niat membunuh-nya hampir membuat pemuda itu buang air kecil.

"Sta ... menjauhlah dariku!"

Melihat bahwa Chu Rui berjalan mendekat, wajah pucat pemuda itu dipenuhi dengan rasa takut. Dia tidak bisa percaya bahwa pria itu, yang tampaknya adalah pekerja sementara, di depannya masih berani bergerak. Dia langsung ketakutan. Dia kuat karena latar belakang ayahnya, tanpa perlindungan ayahnya, dia tidak berarti apa-apa. Serangan Chu Rui telah mengubahnya menjadi penampilan ini, latar belakang seperti apa yang harus dia bandingkan dengan ayah pemuda itu. Melihat bagaimana pihak lain aman seolah-olah dia telah mendukung, pemuda itu hampir pingsan karena niat membunuh yang dikeluarkan oleh Chu Rui. Dia segera percaya bahwa dia telah menabrak tembok yang keras.

"Selamatkan aku!"

Pemuda itu menjerit ketakutan ketika dia melihat Chu Rui mendekat seperti dewa iblis. Dia segera mengangkat tangannya saat kakinya gemetar.

Aroma aneh menyebar dan membuat Chu Rui mengerutkan kening. Ketika dia melihat ke bawah, dia hanya melihat genangan air muncul di bawah pemuda itu.

Sebuah genangan?

Chu Rui menatap kosong untuk sementara waktu dan segera mengerti. Dia memelototi pemuda itu tanpa mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama.

Dia benar-benar mengencingi celananya dari ketakutan?

Situasi memalukan pemuda itu sebenarnya dilihat oleh orang-orang di sekitarnya. Sejenak, tawa membenci terus bergema.

Sebenarnya, dia tidak bisa disalahkan untuk ini. Dia awalnya seorang pengecut yang penakut, hanya karena prestise ayahnya dia bisa berani. Dipukul oleh Chu Rui dan kemudian dimandikan dengan niat membunuh yang tidak normal menyebabkan dia kehilangan kendali atas kandung kemihnya sejenak dan membuatnya kencing. Namun, bagi seorang pria untuk buang air kecil karena takut akan ditertawakan tidak peduli apa alasannya. Pemuda itu mungkin tidak akan bisa mengangkat kepalanya lagi.

"Jangan pukul dia. Jika Anda ingin memukul seseorang, pukul saya! "

Tiba-tiba, wanita yang memikat, yang mendukung pemuda, menghalangi jalan Chu Rui seperti induk ayam yang melindungi anak-anaknya.

Chu Rui melihat ekspresi nyaring wanita memikat dan menatapnya dengan kosong. Dia kemudian menatap pemuda itu, yang meraih pakaiannya dengan ekspresi tersentuh. Chu Rui tersenyum. Beberapa saat yang lalu dia telah melihat rasa jijik dan kebencian di matanya. Tapi sekarang, dia bisa melakukan tindakan seperti itu dalam waktu singkat. Chu Rui tidak bisa membantu tetapi mengatakan bahwa dia adalah wanita yang pintar!