Mentari telah menunjukkan jati dirinya, menyembul keluar dari timur menyinari segala sudut permukaan bumi, dengan ditandai jam yang telah menunjukkan angka setengah menuju enam, menandakan awalnya hari, semesta memulai segala aktivitas pada waktu itu, namun dilain sisi ada banyak orang yang belum membuka matanya dari lelapnya tidur, seperti Rendra.
Ya, Rendra adalah seorang mahasiswa disebuah universitas, dia hidup dalam keluarga yang kaya raya dalam hal materi, membuat anak ini menjadi sedikit manja, keseharian nya benar - benar terfasilitasi dengan kekayaan yang dimiliki oleh orang tua nya, dan hal tersebut membuat ia menjadi orang yang sangat tak acuh terhadap lingkungan, bahkan barang - barang yang ia miliki."Kriiing!!!!... Kriiing!!!....". Alarm Handphone yang ia pasang berbunyi, namun ia tetap terlelap dalam tidurnya, hingga memancing ibunya untuk mematikan alarm nya tersebut dan menggantikan perannya dalam membangunkan Rendra.
"Rendra !!, Sudah jam berapa ini ?, Cepetan bangun, nanti kamu telat kuliahnya !!!??". Ucap mamah membangunkan dengan agak keras.
"Hmmmhhhh... Jam berapa mah sekarang ?". Ujar Rendra bangun dari tidurnya sambil menggeliat.
"Sudah hampir jam enam, Cepat sana wudhu, Shalat dulu, nanti kamu telat kuliah loh". Jawab mamah menyarankan.
Bergegaslah Rendra bersiap - siap untuk berangkat menuju kampus, karena memang jarak dari rumah Rendra ke kampusnya cukup jauh, mampu memakan waktu sekitar 45 menit perjalanan jika lalu lintas lancar namun jika tidak bisa menempuh waktu hingga 2 jam.
Singkat cerita Rendra telah sampai di kampus nya lima belas menit sebelum mata kuliah pertama dimulai.
"Wedewww Boss, kemana aja nih kemaren koq gak kelihatan dikampus ?". Ucap Deni menyapa dan berbasa basi kepada Rendra.
"Gua ada kali, cuma emang gua pengen pulang cepet, karena ayah gua lagi kerja, ibu gua sendiri di rumah". Ujar Rendra Menjelaskan.
"Yailah, Ibu lu udah gede ini, masa masih minta dijagain. Kemaren abis kuliah kita party dirumahnya si Tiara, katanya dia ultah, dia padahal ngarep banget lu dateng, yah ternyata lu pulang duluan". Ucap Deni.
"Yah gua gak tau, dan gak ada yang ngasih tau gua juga, harusnya si Tiara bilang dulu ke gua, kan nanti gua bisa sempetin hadir". Ucap Rendra.
"Mungkin dia mau kasih lu kejutan, makanya dia gak ngundang lu secara langsung". Ucap Deni
"Hmm..., Terus gua sekarang harus ngapain nih ?, Apa dia gua kasih kado ya ? Kejutan gitu ?". Ujar Rendra.
"Nah iya boleh tuh, kayak gitu juga dia cewek yang selalu nunggu lu Dra, walaupun lu ngegantung dia terus, ya dia tetep setia nunggu lu, nah sekali - kali lu respon dia". Ujar Deni menyarankan.
"Gua bukannya ngegantungin dia Den, Gua cuma belum yakin sama gua sendiri, gua takut buat dia kecewa dengan gua yang masih kayak gini, tapi karena dia ultah gua pengen seenggaknya kasih dia kado yang terbaik buat dia, owh iya si Tiara suka sama apa ya ? Boneka Doraemon ya ?". Ujar Rendra Menjelaskan.
"Iya dia suka banget sama Doraemon, lu mau beli boneka Doraemon buat dia ?". Tanya Deni.
"Iya Den, nanti sepulang kuliah temenin gua ye cari boneka Doraemon". Ajak Rendra.
"Oke dah, gua temenin, Buat Bos mah apa sih yang enggak, Wkwkwk". Canda Deni mengiyakan ajakan Rendra.
Singkat cerita, mereka telah selesai menjalani aktivitas perkuliahan nya, Rendra dan Deni pun akhirnya pergi mencari boneka Doraemon bersama di beberapa toko bahkan ia rela mencarinya sampai ke mall - mall yang terkenal di daerah ibukota. Namun mereka masih saja kesulitan menemukan boneka Doraemon yang mereka cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Pendek Sugitarious
Short StoryBerisi berbagai macam cerita dari pengalaman fiksi pikiran ku sendiri dan saripati dari beberapa pengalaman nyata yang disajikan dengan cerita versi sendiri