Kembar tapi tak seiras.
Inilah kami. Aku. Zara Lateefa Khanza dan kembaranku Zeefan Lyam Adijaya. Khanza adalah nama akhir mamiku dan Adijaya adalah nama akhir papiku.
Zeefan keluar 1 menit setelah aku dan dokter bilang bayi yang lebih dulu keluar adalah seorang adik sedangkan yang keluar belakangan adalah kakaknya.Aku benci mempunyai kembaran seperti Zeefan. Dia terlalu protektif. Kalian tahu? Zeefan bahkan pernah membuat teman laki- lakinya yang lebih tua 2 tahun dari kami masuk rumah sakit.
Zeefan mematahkan tulang rusuk kanannya karena dilihat Haikal ingin mendorongku dari balkon. Hufft dia sama sekali tidak berubah hingga saat ini sampai- sampai aku memaksa mami untuk memindahkanku kesekolah lain yang biasa saja. Tapi mami malah memindahkanku kesekolah yang sama elitnya."Ra, lama banget bukain pintu doang" Zeefan masuk begitu saja.
"Waalaikumsalam Fan!" Nadaku membentak. Lalu ku jitak kepalanya dari belakang. Zeefan lebih tinggi 40 cm dariku. Tingginya 180 cm."Ssh, sakit bodoh!" Balasnya membentakku. Dan dia pun melenggang begitu saja ke kamarnya.
Kemudian aku melanjutkan aktivitasku.Aku penasaran akan apa yang membuat Zeefan pulang selarut ini tapi enggan kutanyakan karena aku masih marah. Kemarahan yang susah luput kalau Zeefan masih seperti itu.
"Ngapain loe?! Kalau Zara jatoh dari balkon trus dia kenapa- kenapa mau tanggung jawab loe?!"
Itu adalah kalimat pertama Zeefan saat tau Haikal mencoba untuk mendorongku dari balkon. Padahal saat itu kami hanya sedang membuat video, bukannya sungguhan.
"Ahh, segarnya." Kuteguk habis susuku lalu aku kembali ke kamarku.
Aku duduk bersandar menatap wallpapper kamarku yang penuh dengan foto kami. Aku dan Zeefan. Ketika masih bayi sampai sekarang ini. Ku layangkan kembali ingatanku dimana Zeefan meremas kuat kerah baju Haikal dan mendorongnya hingga tersungkur dilantai.
Zeefan begitu tersulut emosi, amarahnya terlihat nyata dari sorot matanya. Aku seperti melihat iblis yang mengamuk murka tepat di wajahku.
Zeefan terus memukuli Haikal dan ah aku tak sanggup meneruskan kalimatku. Maafkan aku. Tapi ku yakin kalian semua tahu kemana cerita ini bermuara. Dan itulah penyebab keretakan hubunganku dengan Zeefan, kembaranku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy on your eyes
Novela Juvenilhujan adalah aku, aku adalah tetesan dari hujan itu.