1 Maret 2014

660 40 0
                                    

ini awal bulan baru, hujan turun saat aku dan noel pulang sekolah. saat tak ada lagi orang disekolah kami terpaksa melawan hujan. memang rumahku tak terlalu jauh dari sekolah. tak ada masalah bila hujan-hujanan sekitar 5 menit. tubuh kami basah kuyup saat berlarian pulang. aku melewati rumah lelaki itu, begitulah setiap hari. rumahnya terlihat sepi. bahkan pintu balkon kamarnya tidak terbuka. aku tahu karena sekarang hujan. kami berlarian sambil tertawa-tawa. mungkin karena sudah lama tidak mandi hujan. itu seperti anak kecil memang.

entah apa karena suara tawa kami terlalu besar atau apa. aku seperti melihat sesuatu dibalik jendela kamar lelaki itu. tapi hanya sekilas karena aku yakin orang itu langsung menutup gordennya saat aku melihatnya. penglihatanku tidak jelas tapi sepertinya yang mengintip itu adalah lelaki yang kusukai.

mungkin dia merasa terganggu dengan suara tawa kami. dengan cepat aku menarik tangan noel agar menjauh dari rumah lelaki itu. kelang beberapa rumah dari rumah lelaki itulah kami mulai tertawa seperti anak kecil lagi.


The Diaries About HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang