part 1. Neklamdut and dugongberkaki

227 9 1
                                    

Kring... Kring... Kring
"non acha, bangun ini waktunya sekolah"ucap bi inah pembantu rumahnya acha. "selamat pagi non acha"

"iya ini acha udah bangun"ucap acha sembari menggosok matanya dengan punggung tangan."selamat pagi bi inah"

Acha turun dari kasur menuju kamar mandi dengan membawa handuk berwarna pink, acha anak yang cantik dan pintar yang bersekolah di TK JAYA SAKTI BANDUNG 123 ya acha masih tk. Anak yang lucu, manis dan menggemaskan itu suka sekali melukis.

Anak yang sangat istimewa mempunyai kelebihan dan kekurangan yang jarang dimiliki anak seumurannya yaitu SKIZOFRENIA (gangguan jiwa akibat fungsi otak terganggu). Acha bisa membaca ekpresi seseorang saat senang, sedih, dan melamun. Acha bisa melihat jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Tuhan memang lah baik kepada acha, tuhan memberi kelebihan yang banyak dari pada kekurangan untuknya.

Acha menyukai warna biru laut dan hijau pemandangan acha sangat sayang kepada ray, maria,kakak-kakaknya dan adiknya. Satu kenang-kenangan dari ray untuk acha itu sebuah cincin berwarna emas, dan terdapat berlian diatasnya cincin yang sangat indah dilihat, tapi cincin itu harus disimpan sampai acha besar nanti acha benar-benar tidak sabar untuk memakai pemberian dari ray.

Anak yang selalu tersenyum, tetapi saat papah ray pergi dan tidak bisa kembali, senyuman itu memudar sedikit demi sedikit, kakak -kakaknya selalu memberi semangat pada dirinya, selalu mengingatkan pesan dari ray yaitu harus selalu tersenyum apapun masalahnya, ray sudah menanamkan 3 kata yaitu maaf, makasih dan tolong.

Ceklek...

Pintu kamar acha terbuka tandanya acha sudah selesai mandi dan berpakaian sekolah, membawa tas dipunggungnya berjalan melewati anak tangga satu demi satu.

"pagi bunda maria, pagi kakak-kakak" ucap acha menampilkan senyum tipis. "bunda, aku mau susu digelas ya"

Maria mengecup kening acha dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang. "pagi sayang, ok. Sarapan hari maunya apa?"

"pagi acha" ucap kakak-kakak acha. "pagi ka acha" ucap cakra kembaran acha, menatap tajam kearah acha.

"bunda, hari ini aku yang anterin acha sama cakra kesekolah ya, pak jakri kan sakit" ucap veronika."bolehkan bun, sekalian aku kerumah temenku."

"iya boleh"ucap maria sembari memijat keningnya." tapi bawa mobilnya pelan-pelan ya veronika, kamu tuh kebiasaan kalo bawa mobil cepet-cepet, kemarin kata tetangga kamu nabrak bebek mau nyebrang ya!"

"hehehe... Bunda gak usah dengerin tetangga kaya gitu"ucap veronika sembari mengambil kunci mobil yang tergeletak di meja."ayuk berangkat, cha"ucap veronika menarik pelan tangan acha.

"gak cecon, aku berangkat bareng raja el barak aja, boleh kan raja el barak?"ucap acha menggelengkan kepalanya dan dijawab anggukan pelan dari raja."kalo berangkat bareng ka veronika, bisa kali nabrak kupu-kupu terbang bahkan sampe patah tulang"ucap shilla dengan tertawa kecil.

"iya emang bisa, nabrak orang juga bisa mau dicontohin?"ujar veronika dengan ketus."sebel"gumam veronika.

"cha ayuk berangkat"ucap raja sembari menarik tangan acha dan cakra."raja el barak, salim dulu sama bunda"ucap acha sembari mencium punggung tangan maria.

Disaat dalam perjalanan menuju sekolah, acha, cakra dan raja didalam mobil dalam keadaan hening tak ada satu pun yang membuka suara, hanya terdengar suara musik didalam mobil itu.

"udah sampe deh"ucap acha dengan tersenyum."makasih raja el barak."

"makasih ka raja"ucap cakra dan mencium punggung tangan raja. "iya sama-sama"ucap raja yang tersenyum.

ACHAWhere stories live. Discover now