[Spesial Part] Na Jaemin Birthday

43 21 24
                                    

[Bisa jadi spoiler, bisa nggak]
[Maap kalo typo, ini ngetiknya ngebut]
WARNING.
Panjang banget hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jen, posisi?"

"Di kelas, Yun. Bentar lagi Pak Budi dateng."

"Oke, tahan Jaemin sampe gue telpon lagi. Gue kerumahnya duluan sama bang Jae."

"Udah minta izin sama tante?" tanya Jeno sembari melirik Jaemin yang sedang fokus memainkan ponsel.

"Aman. Udah kongkalikong gue sama tante Na" jawab Yuna sembari tertawa disebrang telepon.

"Sip. Gih berangkat."

"Ok."

Jeno mematikan ponselnya.

Jaemin menatap Jeno dengan tatapan menyelidik. "Siapa, Jen?"

"Yuna. Dia ngajak gue ke perpusnas." jawab Jeno berbohong.

"Kok ngajak lo? Kenapa gak ke pawangnya?" tanya Jaemin.

"Mana gue tau." jawab Jeno mengangkat bahunya acuh.

Jaemin mengangguk-angguk.

"Oh iya, Jen." panggil Jaemin.

Jeno menoleh tanpa menjawab.

"Kalo cewek ngambek, harus dikasih apa?"

"Cewek mana, Jaem? Cewek lo kan banyak."

"Adek tingkat itu."

Jeno melongo, "Bukannya lo bilang dia ngebosenin?"

"Y-ya, lucu juga sih anaknya." jawab Jaemin.

Jeno berdecak pelan. "Dia ngambek kenapa?"

"Gue udah janji mau bantuin dia nugas di Cafe 86. Tapi gue lupa dan malah jalan sama Heejin." jawab Jaemin.

tak.

"Sakit bangsat!" seru Jaemin sembari mengusap usap jidatnya yang baru saja dijitak Jeno.

"Kapan sih lo tobat, Jaem?" tanya Jeno kesal.

"Sampe doi gue balik dari Kanada." jawab Jaemin.

"Move on dong! Kalo sampe tuh cewek balik dan nyebar undangan, gue ketawain." jawab Jeno.

"Anjing ya doa lo!" seru Jaemin tidak terima.

"Selamat pagi. Hari ini kita kuis ya!" sapa Pak Budi lalu menyimpan tasnya di meja.

Jaemin dan Jeno menghela nafas pasrah. Sudah yakin akan mendapat nilai D pada kuis kali ini.

***

Jaemin melangkah menuju kantin sendirian. Tadi Jeno pergi duluan ke toilet. Katanya kebelet dan sudah diujung.

"Jaemin!"

Jaemin yang mendengar namanya dipanggil menoleh.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before You Go - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang