Setelah berlari meninggalkan ruangan milik bright win berjalan menuju tempat parkir untuk segera pulang karena mamanya sudah mencarinya, sesampainya di mobil ia tidak langsung melajukan mobilnya, win duduk berdiam diri terlebih dahulu memikirkan kejadian bersama bright tadi, " oihh apa kau sudah gila" ucapnya ambigu. Ia pun membuka ponselnya ada banyak sekali pesan bahkan panggilan ta terjawab dari kekasihnya. Dia hanya melihatnya tidak berniat untuk membalas, setelah itu ia melajukan mobilnya untuk segera pulang.
Sampai dirumah ia sudah dihadang satpam kecil siapa lagi kalau bukan mick adik tercintanya😂 win pura-pura tidak melihat kehadiran mick ia terlalu sungkan meladeni ocehan adiknya. Tapi baru saja akan membuka pintu mick langsung menghadangnya.
"Darimana kau?"
"Bukan urusanmu, bisakah kau minggir karena kakakmu yang tampan ini ingin memasuki singgasananya" jawab win.
"Apa kau baru berkencan dgn bright" tanya mick, win langsung melototkan matanya benar" Sial mempunyai adik seperti mick. Ia tidak berniat membalas ucapan adiknya dan berjalan masuk meninggal kan adiknya yg masih menunggu jawabannya.
"Ada apa dgn lehermu, apa rumah temanmu banyak nyamuk?" Teriak mick ketika win sudah memasuki kamarnya. Memang adik sialan batin win.
Ia menjatuhkan dirinya di sofa panjang kamarnya, kejadian bersama bright masih menghantui pikirannya, ia kemudian berjalan menuju kaca. Betapa kagetnya ketika dia menyadari ada banyak bekas cupang di lehernya, sial bagaimana ini besok dia ada kelas pagi dan bertemu dgn kekasihnya, bisa hancur hubungannya dgn Sohyun kalau sampai Sohyun tau lehernya ada banyak bekas cupang. ia menggosok" lehernya berharap bekas cupang sialan ini bisa hilang. Aktivitas nya terhenti ketika mendengar ponselnya berdering. Bright menelfon dirinya. Hatinya berdebar kencang ta mau bright menunggu terlalu lama ia pun mengangkat telfonnya.
"Apa kau sudah tidur" suara pria di seberang sana.
"Belum Khub"
"Aku merindukanmu" ucap bright
"Bukankah kita baru bertemu?"
"Tapi aku sudah merindukanmu lagi," bright berbicara dgn nada manjanya, ada rona merah di pipi win. Ia tidak membalas perkataan bright.
"Nyalahkan videonya ya, temani aku telfon"
"Tapi aku berantakan sudah ngantuk pula" jawab win. Tapi bright belum menjawab lagi ia sudah menyalakan fitur panggilan vidionya. Bright pun ikut menyalakan. Mereka melihat wajah masing" bright melihat banyak tanda merah yg di buatnya.
"Lehermu merah semua" ucap bright.
"Iya tadi waktu main kerumah seseorang disana aku diserang nyamuk, nyamuknya agresif sekali" jawab win memang sengaja menyindir orang di seberang sana. Bright pun tertawa.
"Okeoke aku minta maaf, tapi bekas itu akan lama hilangnya. Bagaimana jika ada orang yg melihatnya"
"Itu yang sedang kufikirkan dari tadi" jawab win
Mereka berdua larut dalam pembicaraan, sampai tiba tiba bright mengambil gitar kesayangannya.
"Apa kau bisa bermain gitar, nyanyikan sebuah lagu untuku na" ucap win. Bright pun langsung memainkan gitarnya ia memainkan sebuah lagu dari band terkenal di Thai "scrub" win tidak percaya kalau bright akan memainkan lagu dari band kesukaannya.
"Heiii tunggu, bagaimana kau tau kalau aku sangat menyukai scrubb?" Tanya win dengan penasarannya. Bright tidak menjawab dan terus memainkan gitarnya. Win begitu terpesona dengan suara indah milik bright ia terus mendengarkan bright bernyanyi sampai ta sadar ia pun tertidur. Bright yang melihat win tertidur pun tersenyum, sungguh menggemaskan. Bright mengambil telfonnya. Melihat lebih dekat wajah win ketika tidur.
"Good night, semoga aku hadir di mimpimu" ucap bright dan mematikan telfonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untill We Die (Brightwin)
Romancedari tak saling sapa sekarang kau memiliki peran penting dalam kehidupan ku:)