.
.
.
.
.
.
.
.Keesokan harinya.
Sasuke bangun pagi dan segera kerumah sakura. Ia berjalan dengan suasana hati gembira. Setelah bertanya dimana rumah sakura dari kiba, ia langsung tancap gas ke rumah sakura.
Kini ia berdiri di sebuah rumah sederhana. Ia menuju pintu dan terdiam sejenak. Ia merasa gugup dan bingung harus menyapa. Saat di jalan ia berulang-ulang mengatakan apa yang akan ucapkan di hadapan sakura. Sasuke menatap pintu dan menghirup nafas dan menghembuskannya.
"Aku pasti bisa, aku gugup sekali padahal cuma ngajak ke kebun bukan lamar nikah" batin sasuke.
Tok...
Tok...
Tok...
Sasuke mengetuk pelan. Ia terdiam menunggu pintu terbuka.
"Kenapa lama sekali"
"Apa dia masih tidur" batin nya
Tok...
Tok...
Sasuke mengetuk pintu untuk kedua kalinya. Tanpa ia sadari sedari tadi sakura menatapnya dari jendela yang berada disamping pintu. Sakura hanya terkekeh kecil karena sasuke belum menyadari dirinya.
Sasuke masih berdiri menatap pintu itu. Lalu sakura mengetuk jendela nya dan berhasil membuat sasuke menoleh padanya. Sakura tertawa melihat wajah bengong sasuke sedangkan sasuke tersenyum canggung.
Sakura lalu membuka pintu rumahnya lalu menutupnya kembali.
"Kenapa kau tidak langsung membuka pintu?" ucap sasuke.
"hahaha, aku hanya iseng" ucap sakura tertawa. Ia mendonggak menatap wajah sasuke.
"Kenapa?" tanya sasuke. Sakura hanya mengeleng.
"aku suka dia" inner sakura.
"Kau tinggal dengan siapa?" tanya sasuke yang sudah berjalan dulu dan diikuti sakura disamping.
"Dengan nenekku" ucap sakura.
"Dimana orangtua mu?" tanya sasuke.
"Ayah ku sudah meninggal saat umurku 3 tahun dan ibuku pergi meninggalkan ku dan nenek" ucap sakura.
"Maafkan aku bertanya hal seperti itu padamu" ucap sasuke tak enak hati.
"Aaa Tidak masalah, kita akan kemana sekarang?" tanya sakura.
"Apa kau mau ikut denganku ke kebun teh paman asuma?" tanya sasuke.
"Tentu saja, aku suka kesana di pagi hari seperti ini" seru sakura semangat.
"Ayo!!!" seru sasuke yang juga semangat sambil mengenggam tangan sakura. Sakura menatap tangannya yang digenggam sasuke, lalu tersenyum.
Sesampainya di kebun teh. sasuke mulai memetik pucuk daun teh dan dibantu oleh sakura.
"tunggu saja dibawah pohon sana, biar aku saja" ucap sasuke halus. Sakura mengeleng dan tetap membantu sasuke. Sasuke diam dan melanjutkan pekerjaannya.
Setelah berjam-jam memetik daun teh. Sasuke dan sakura meletakkan keranjangnya dirumah paman asuma. Sakura tiba-tiba menyeretnya kembali ke kebun teh.
"Ayo ikut aku, aku mau tunjukkan disini!" ucap sakura. sasuke dan sakura berlari-larian dan sasuke berusaha mengejar sakura.
"Kenapa kau mengejarku terus... Jangan kejar aku!!" ucap sakura tertawa.
setelah mereka saling mengejar dan dikejar. Mereka duduk di bawah pohon rindang. Sakura menyandarkan diri di bawah pohon tersebut dan begitupun dengan sasuke.
![](https://img.wattpad.com/cover/234698637-288-k454808.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Break🌸 [END]
Fiksi PenggemarSasuSaku FanFiction Apakah akhir cerita ini akan sama seperti di awal cerita? Awal yang bahagia, apakah di akhir akan sama? _________________________________________ Sasuke hanya sebatang kara yang datang ke sebuah desa dan bertemu dengan Sakura, ga...