[08] Lebih Suka Bang Jeff

774 137 63
                                    

A/: Yok banyak yang manis manis di part ini wkwk, siap gak? Ramein yah! Btw aku lagi sakit, abisnya minum kopi Mulu wkwk~ no coffe no lifeu. Okey banyak bacot! Next!

Happy reading~

-----------------------------------------------------------

"Bagus cuci piringnya juga yah! Kan gini kalian jadi berguna,  mungkin emang harus mbak sakit dulu kali yah!" Celetuk Alluna.

Posisinya Alluna tiduran di sofa sambil nonton Drakor ditemani Yuli, tubuh kecilnya kelelep sama selimut.

"Kin gini jidi birgini" ejek Heji.

Suatu keajaiban Sutan, Heji, dan Jihan membereskan pekerjaan rumah. Semenjak tau kemarin Alluna terkena flu dan demam, disitulah jiwa rajin mereka bangkit.

Sutan baru muncul dari balkon, ia baru saja menjemur pakaian. Ia segera menghampiri Jihan yang mencuci piring, membantu gadis itu untuk menata di rak.

"Cuman Lo doang Hee yang laknat sama gue" ucap Alluna sambil mengangkat sedikit selimutnya yang berada dilantai, membiarkan Heji menyapu.

"Cot bacot, gue sama semua orang juga begitu" Alluna ketawa, ternyata Heji sadar kalau dia toxic.

Alluna ngelihat ponselnya yang gak ada sama sekali notif masuk, biasanya Jeff akan mengechat entah itu candaan atau pun bacotan. Eh?

Iyah semenjak Jeff minta nomor telepon Alluna, mereka jadi sering chatan. Bahkan Jeff pernah nelpon Alluna malam malam, terus dinyanyiin sama dia. Ini Alluna kok jadi berharap yah?

Sejak semalam dia diantar oleh Theo kerumah sakit Jeff jadi cuek lagi ke dia, padahal kalau senyum kan gantengnya nambah. Tapi Theo gak kalah ganteng sih, dia sama Theo banyak ngobrol kemarin.











"Beneran mbak udah sehatan?" Tanya Sutan sambil memegang kening Alluna.

"Iya, mbak mu kan orang kuat! Udah ayo!" Saut Alluna.

Kuat darimana? Disenggol dikit juga jatuh, aelah Na. Jangankan disenggol, gak ada angin gak ada hujan juga bisa jatuh.

"Yakin mbak? Udah nanti Heji bawa makanannya kesini aja deh" ucap Heji, gak yakin dia ngelihat muka pucat Alluna. Tapi Alluna kekeh buat ikut, alhasil mereka izini.

Mereka cuma mau turun ke kafe bawah, buat makan. Karena Alluna gak sanggup buat masak, jadi milih buat makan di kafe aja.

Yuli belum dijemput Bunda, Bunda bilang mungkin malam baru sampai. Yah Alluna gak masalah sih, toh Yuli jadi penyemangat nya.

"Alluna!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Alluna!"

Yang dipanggil Alluna tapi antek anteknya ikutan noleh, Alluna senyum pas ngelihat anak NCT lagi makan. Theo ngelambaikan tangannya, yang dibalas Alluna.

Tetangga Masa Gitu Sih?! [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang