~Happy Reading~
Keesokan hari nya, Y/n meminta izin pada klan Bangtan untuk berjalan-jalan sebentar. Ia sangat bosan apabila terus berada di rumah sepanjang hari. Lagipula, ia bisa menjaga dirinya sendiri. Y/n terus meyakinkan Seokjin untuk mengizinkan nya keluar rumah, karna sedari tadi Seokjin tidak memberikan respon apapun saat dirinya meminta izin.
"Seokjin. Ayo lah, izinkan aku keluar" rengek Y/n seperti anak kecil namun Seokjin tetap memasang wajah datar nya sambil menyilang kan tangan nya di depan dada.
"Aku bisa menjaga diriku sendiri !" Sambung Y/n sedikit kesal namun tetap sama, Seokjin tetap memasang wajah datar nya dan langsung pergi meninggalkan Y/n.
Y/n yang melihat itu langsung terkejut dan mengejar Seokjin. Apa susah nya mengizinkan nya keluar ? Demi apapun, Y/n sangat bosan di dalam rumah sendirian dan harus menunggu mereka kembali dari kantor.
"Seokjin !!" Kesal Y/n dan Seokjin langsung menghentikan langkah dan berbalik menatap Y/n. Y/n memasang wajah kesal nya sambil menatap Seokjin dengan kedua mata yang hampir menangis.
"Aku ingin keluar !!" Ucap Y/n kembali.
"Apa kau tidak mengerti juga, Y/n ? Di luar sana, ada vampire jahat yang sedang mengincar mu !" Jawab Seokjin kesal dengan wajah yang tegas.
"Aku bisa jaga diri ku sendiri !" Ucap Y/n dengan nada yang kesal dan Seokjin menghela nafas nya kasar.
"Apa kau bisa menjaga dirimu sendiri ? Apa kau bisa melawan nya sendiri saat ia menyerang mu ? Apakah kau bisa menjamin kalau kau tidak akan terluka ?!!" Tanya Seokjin tajam dan Y/n mengangguk cepat.
"Aku bisa ! Maka dari itu, izinkan aku" ucap Y/n kembali dengan menautkan kedua tangan nya seperti memohon.
"Kau tidak tau seberapa bahaya nya dia, Y/n !" Ucap Seokjin tajam.
"Kenapa kau dan kalian semua melarang ku ? Apakah vampire itu sangat kuat ? Atau jangan-jangan itu adalah Sehun ? Sampai kalian tidak ingin aku sampai bertemu dengan nya ?" Tanya Y/n dengan tajam dan Seokjin menatap nya dengan dingin.
"Aku tidak mengizinkan mu" ucap Seokjin final dan langsung meninggalkan Y/n dengan wajah yang sangat kesal akibat ulah nya.
"Aku semakin yakin, kalau kalian menyembunyikan ini dari ku" ucap Y/n tajam dan langsung menuju kamar nya.
Y/n menatap luar dari jendela kamar nya dengan tatapan kesal nya. Ia sangat kesal pada mereka, karna tidak mengizinkannya keluar rumah. Ia sangat bosan, sangat amat. Setidaknya ia ingin jalan-jalan menikmati pemandangan kota Seoul atau ia bisa berkunjung ke salah satu toko swalayan tempat biasanya membeli makanan.
"Y/n, kami berangkat. Kau ingat ! Jangan keluar rumah !" Ucap Seokjin dari luar kamar Y/n.
Y/n yang mendengar itu menghela nafas nya kasar dan mengabaikan ucapan Seokjin. Y/n menajamkan pendengarannya untuk mengetahui apakah mereka semua sudah pergi atau belum. Pendengaran Y/n menangkap suara mobil mereka yang sudah menyala dan perlahan semakin menjauh yang artinya mereka semua sudah meninggalkan pekarangan rumah.
Y/n tersenyum senang dan langsung mempersiapkan dirinya untuk berjalan-jalan. Ia tidak peduli dengan larangan Seokjin pada dirinya, ia sangat bosan dan ia akan tetap pergi keluar tanpa sepengetahuan mereka. Setelah selesai bersiap, Y/n langsung mengambil tas kecil nya dan kunci mobil. Ia berjalan senang ke luar kamar nya dan bergegas menuju garasi.
•••
Y/n menikmati cemilan dengan senyuman yang tak henti-hentinya tercipta dari bibir nya. Ia senang, akhirnya bisa keluar rumah dan menikmati udara sejuk di kota Seoul, ia menikmati semua ini dengan hati yang sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Sweet and Tears 2 ✓
مصاص دماء[Biar kalian faham sama cerita yang ini, kalian harus baca Blood, Sweet and Tears 1 nya dulu ya] Kepergian Seungwoo membuat Y/n menjadi perempuan yang sangat dingin. Ambisi nya untuk membalaskan dendam Seungwoo sangat besar. Ia berjanji akan membuat...